INTIMNEWS.COM, PALANGKA RAYA – Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) di bawah kepemimpinan Gubernur Sugianto Sabran kembali menorehkan prestasi gemilang di tingkat nasional. Kalteng berhasil mempertahankan posisinya di 10 besar daerah terbaik dalam penanganan inflasi di Indonesia.
Penghargaan ini diberikan atas upaya konsisten yang dilakukan pemerintah daerah dalam menjaga stabilitas harga barang dan jasa di pasaran, terutama di tengah tantangan ekonomi global yang mempengaruhi banyak wilayah di Indonesia.
Keberhasilan ini tak lepas dari serangkaian strategi yang diterapkan oleh Pemerintah Provinsi Kalteng. Salah satu langkah yang menjadi sorotan adalah program intervensi pasar yang dilakukan secara berkala, bekerja sama dengan sejumlah pemangku kepentingan seperti Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) dan Badan Urusan Logistik (Bulog).
Tujuan utama program ini adalah untuk memastikan ketersediaan bahan pokok di pasaran dengan harga yang terjangkau, terutama di momen-momen krusial seperti menjelang perayaan hari besar keagamaan.
Gubernur Kalteng, Sugianto Sabran, mengungkapkan rasa syukurnya atas pencapaian ini. “Keberhasilan ini adalah hasil kerja keras seluruh pihak, mulai dari pemerintah, pelaku usaha, hingga masyarakat Kalteng. Kami semua memiliki tanggung jawab yang sama untuk menjaga agar harga tetap stabil, terutama di masa-masa sulit,” ujarnya, Selasa (22/10/2024).
Sugianto juga menekankan bahwa inflasi yang terkendali adalah kunci penting dalam menjaga daya beli masyarakat. Ia menyadari bahwa fluktuasi harga di pasar, terutama untuk bahan pokok seperti beras, minyak goreng, dan bahan bakar, sangat mempengaruhi kehidupan sehari-hari masyarakat.
Oleh karena itu, pemerintah terus berupaya menjaga keseimbangan antara permintaan dan pasokan, agar harga tetap stabil dan inflasi dapat ditekan.
Selain itu, program subsidi angkutan dan penyediaan stok cadangan bahan pangan juga menjadi salah satu solusi untuk meredam kenaikan harga di pasaran.
Langkah ini diambil untuk menjamin bahwa bahan pokok tidak hanya tersedia di pusat-pusat kota, tetapi juga di wilayah pelosok yang aksesnya lebih sulit.
Gubernur Sugianto juga mendorong para petani lokal untuk terus meningkatkan produksi pertanian, sehingga ketergantungan terhadap pasokan luar daerah bisa berkurang.
Di sisi lain, dukungan dari masyarakat juga dianggap sangat penting. Kesadaran masyarakat untuk tidak melakukan panic buying saat harga mulai mengalami kenaikan terbukti membantu menstabilkan pasar.
Gubernur Sugianto berharap agar seluruh elemen masyarakat Kalteng terus mendukung program pemerintah demi kesejahteraan bersama.
Pencapaian ini menambah deretan prestasi Kalimantan Tengah di bawah kepemimpinan Sugianto Sabran, yang sejak awal masa jabatannya selalu berfokus pada pembangunan ekonomi yang berkelanjutan.
Dengan inflasi yang terjaga, Sugianto yakin bahwa ekonomi Kalteng akan terus tumbuh positif, dan kesejahteraan masyarakat dapat meningkat secara merata.
Tak hanya berfokus pada sektor ekonomi, Sugianto juga menekankan pentingnya menjaga stabilitas sosial di tengah gejolak harga. Menurutnya, stabilitas ekonomi dan sosial adalah dua hal yang tidak bisa dipisahkan. Jika inflasi terkendali, maka masyarakat akan merasa lebih tenang dan harmonis dalam menjalani kehidupan sehari-hari.
Ke depan, Gubernur Sugianto Sabran berkomitmen untuk terus meningkatkan upaya-upaya pengendalian inflasi, termasuk dengan memperkuat sektor pertanian, industri, dan logistik daerah. Ia juga mengajak semua pihak untuk berkolaborasi dalam menjaga ketahanan pangan dan stabilitas harga demi mewujudkan Kalimantan Tengah yang sejahtera dan berdaya saing.
Pencapaian masuk 10 besar nasional dalam pengendalian inflasi menjadi bukti bahwa kerja keras pemerintah daerah Kalteng selama ini telah membuahkan hasil yang nyata, sekaligus memberikan harapan besar bagi pembangunan ekonomi Kalteng di masa depan.
Sementara Plt Disdagperin Kalteng, Rangga Lesmana, dalam kesempatan juga menjelaskan bahwa ini semua arahan dan petunjuk pak Gubernur Sugianto Sabran bahwa kolaborasi antara pemerintah provinsi dan pusat menjadi faktor penting dalam keberhasilan pengendalian inflasi ini.
“Kami selalu berkoordinasi dengan pemerintah pusat untuk memastikan bahwa langkah-langkah yang kami ambil sesuai dengan kebijakan nasional. Kami juga rutin melakukan operasi pasar dan pengawasan terhadap rantai distribusi barang agar tidak terjadi penimbunan yang bisa memicu kenaikan harga,” jelasnya.
Penulis : Yusro
Editor : Maulana Kawit