
INTIMNEWS.COM, PALANGKA RAYA – Wakil Gubernur Kalimantan Tengah, Edy Pratowo, mengonfirmasi bahwa Gubernur Kalteng, Sugianto Sabran, akan memberikan santunan kepada keluarga korban bencana tanah longsor yang terjadi di Kabupaten Gunung Mas. Santunan ini diberikan sebagai bentuk kepedulian pemerintah terhadap masyarakat yang terdampak musibah, Jumat 31 Januari 2025.
“Tadi Pak Gubernur menyampaikan pada saya bahwa untuk keluarga yang sedang berduka atas musibah yang menimpa dua orang masyarakat Gunung Mas, bahwa akan diberikan santunan oleh Pak Sugianto. Semoga bisa bermanfaat bagi keluarga yang ditinggalkan,” kata Edy Pratowo saat rapat koordinasi di Aula Jaya Tingang.
Bencana tanah longsor terjadi pada Rabu, 22 Januari 2025, di Sei Drajoi, Desa Tumbang Mahuroi, Kecamatan Damang Batu, Kabupaten Gunung Mas. Longsor ini mengakibatkan dua warga, Gadeonsin (57) dan Muliadi (51), tertimbun material longsor saat mereka sedang tertidur di dalam pondok dekat bukit segala upaya pencarian yang diketahui bahwa kedalam galian pencarian diperkirakan 15 meter baru bisa ditemukan namun terkendala alat manual dan kondisi alam yang memiliki intensitas hujan yang cukup tinggi membuat pasir diatas menutup kembali lubang bekas galian. Sejak kejadian tersebut, kedua korban dinyatakan hilang
Tim gabungan yang terdiri dari BPBD, TNI, Polri, serta masyarakat setempat segera dikerahkan untuk melakukan pencarian. Namun, kondisi medan yang sulit dan cuaca ekstrem menjadi tantangan tersendiri. Hujan deras yang terus mengguyur wilayah tersebut memicu longsor susulan, yang semakin menyulitkan proses pencarian.
Kapolres Gunung Mas, AKBP Theodorus Priyo Santosa, menyebut bahwa pencarian dilakukan secara maksimal selama tujuh hari. Namun, dengan mempertimbangkan faktor keselamatan dan permintaan keluarga korban, pencarian resmi dihentikan pada Kamis, 30 Januari 2025. Sebagai bentuk penghormatan, tim pencari bersama keluarga korban menggelar doa bersama sebelum penghentian pencarian diumumkan.
Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah turut menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban. Dengan adanya santunan dari Gubernur Kalteng, diharapkan dapat membantu meringankan beban keluarga yang ditinggalkan. Pemerintah juga mengimbau masyarakat yang tinggal di daerah rawan longsor agar selalu waspada, terutama di musim hujan.
Bencana ini menjadi pengingat akan pentingnya mitigasi bencana dan kesiapsiagaan masyarakat terhadap ancaman tanah longsor. Pemerintah daerah bersama instansi terkait akan terus berupaya meningkatkan kesadaran serta tindakan preventif untuk mengurangi risiko bencana serupa di masa depan.
Penulis Redha
Editor Andian