INTIMNEWS. COM, MUARA TEWEH – Pasar murah yang dilaksanakan Pemerintah Kabupaten melalui Dinas Perdagangan dan Perindustrian Barito Utara di Kecamatan Gunung Purei dan Kecamatan Teweh Timur mendapat respon posifif.
Bahkan Ketua DPRD Kabupaten Barito Utara Mery Rukaini mengatakan langkah yang diambil Pemkab Barut sudah tepat, terlebih dalam rangka upaya menekan Inflasi di tengah masyarakat. Dia berharap kegiatan ini bisa berlanjut terus menerus dan bisa merata di setiap kecamatan.
“Sangat mengapresiasi dan mendukung penuh dengan operasi pasar murah yang dilaksanakan oleh Dinas Perindag tersebut. Hal itu untuk membantu warga masyarakat di daerah setempat,” kata Ketua DPRD Barito Utara Mery Rukaini, Kamis 6 Juni 2024.
Dikatakan Ketua DPRD, kegiatan operasi pasar murah merupakan bentuk upaya nyata Pemkab Barito Utara dalam membantu warga masyarakat di daerah setempat untuk mendapatkan bahan sembako.
“Sehingga diharapkan operasi pasar murah ini dapat meringankan beban masyarakat untuk memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari, mengingat kegiatan operasi pasar murah juga program dalam upaya mengatasi laju inflasi dan menekan harga di Bumi Iya Mulik Bengkang Turan,” kata Hj Mery Rukaini.
Dirinya juga berharap dengan diadakannya kegiatan operasi pasar murah ini dapat membantu warga masyarakat dalam mencukupi kebutuhannya sehari-hari.
Pada operasi pasar murah yang digelar tersebut untuk wilayah Kecamatan Teweh Timur disediakan sebanyak 800 paket sembako sedangkan untuk wilayah Kecamatan Gunung purei disediakan sebanyak 600 paket sembako.
Adapun paket sembako yang dijual di pasar murah terdiri dari kebutuhan pokok berupa beras, minyak goreng, gula, kopi, sarden, serta mie instan yang telah mendapatkan subsidi dari pemerintah sebesar 50 persen dari harga sebelumnya Rp 200.000 menjadi Rp 100.000 .
Kegiatan operasi pasar murah tersebut dihadiri oleh Pj Bupati Barito Utara, Drs Muhlis didampingi unsur FKPD, Ketua DPRD Barito Utara Hj Mery Rukaini, Wakil Ketua II DPRD Provinsi Kalteng H Jimmy Carter, anggota DPRD Rujana Anggraini, kepala perangkat daerah bersama, unsur Tripika dan masyarakat setempat. (Slh)