website murah
website murah
website murah
website murah
website murah

Kepala Bapperida Kalteng: Optimalisasi Hilirisasi SDA untuk Peningkatan PAD

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Riset dan Inovasi Daerah (Bapperida) Kalteng, Leonard S Ampung saat diwawancarai. (Redha)

INTIMNEWS.COM, PALANGKA RAYA – Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Riset dan Inovasi Daerah (Bapperida) Kalimantan Tengah (Kalteng), Leonard S Ampung menekankan pentingnya hilirisasi Sumber Daya Alam (SDA) dalam peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD).

Hal ini disampaikannya dalam acara Focus Group Discussion (FGD) Sosialisasi Badan Bank Tanah dan Persiapan Penyusunan Proposal Pelepasan Hutan Produksi Konversi Tidak Produktif (HPK-TP) yang digelar di Hotel Best Western Batang Garung, Rabu 26 Februari 2025.

Menurutnya, setiap daerah di Kalteng memiliki karakteristik unik yang berpotensi berkontribusi dalam skala nasional maupun internasional.

“Hilirisasi SDA dioptimalkan karena karakteristik masing-masing daerah menyimpan berbagai kebutuhan skala nasional bahkan internasional. Ini memiliki andil dalam peningkatan PAD, terutama di bagian barat Kalimantan Tengah,” ungkap Leonard.

Pasang Iklan

Lebih lanjut, Leonard menyebutkan bahwa infrastruktur listrik di Kalteng masih perlu dikembangkan agar potensi SDA dapat dimanfaatkan secara maksimal. Salah satu proyek besar yang sedang direncanakan adalah pembangunan Bendungan Muara Juloi, yang berfungsi sebagai ketahanan energi terbarukan.

“Bendungan ini sangat strategis untuk mendukung Ibu Kota Nusantara (IKN) dengan kapasitas 300 Mega Watt. Ini akan menjadi wadah bagi Kalteng untuk bermitra dengan IKN dan membuka peluang peningkatan PAD,” jelasnya.

Selain itu, konektivitas antarwilayah juga menjadi tantangan tersendiri. Leonard menyoroti kendala yang dihadapi dalam pembangunan jalan penghubung antara Kalbar dan Kalteng, yang masih terhambat oleh lahan hutan lindung.

Ia berharap diskusi dalam FGD ini dapat menghasilkan solusi konkret untuk mempercepat pembangunan infrastruktur tersebut.

“Manfaatnya sangat besar, terutama dalam pendistribusian barang dari hilir ke hulu. Ini akan mempermudah masyarakat dalam mencukupi kebutuhan dan mendorong perputaran ekonomi,” katanya.

Dengan adanya FGD ini, Leonard berharap Kalteng semakin maju dan transparan dalam mengelola sumber daya alamnya. “Kami ingin memanfaatkan SDA untuk meningkatkan PAD dengan tetap memperhatikan kearifan lokal,” tutupnya.

Pasang Iklan

Penulis: Redha
Editor: Andrian

Berita Rekomendasi
Pasang Iklan