
INTIMNEWS.COM – Jumlah kasus virus corona terus bertambah setiap harinya. Pada 19 September 2020 penambahan kasus positif bahkan memecah rekor baru yaitu 4.168 dalam satu hari. Penambahan itu membuat jumlah kasus corona di Indonesia bertambah menjadi 240.687 kasus.
Virus corona tidak pernah pandang bulu dalam menginfeksi. Lima rektor di perguruan tinggi di Indonesia pun turut menjadi pasien COVID-19 karena terpapar virus tersebut.
Seperti dilancir dari kumparan, Rektor IPB Arif Satria, mengumumkan bahwa dirinya terpapar COVID-19, Sabtu (19/9). Hasil positif ditemukannya usai menjalani swab mandiri pada Jumat (18/9).
“Di tengah berbagai aktivitas yang padat, atas inisiatif saya sendiri, saya melakukan test swab pada tanggal 18 September dan ternyata hasilnya dinyatakan positif,” kata Arif dalam keterangan resminya.
Arif menyampaikan, IPB telah mengikuti imbauan baik dari Pemprov Jabar maupun Pemkot dan Pemkab Bogor terkait pencegahan virus corona. Salah satu bentuk pencegahan adalah kembali diberlakukannya pembatasan masuk kampus IPB.
Rektor Universitas Sumatera Utara (USU) Prof Runtung Sitepu dan Wakil Rektor 1 Rosmayati positif terinfeksi virus corona berdasarkan tes swab. Keduanya masuk dalam kategori orang tanpa gejala.
Selain itu, suami dari Rosmayati, yang menjabat anggota Majelis Wali Amanat USU, Dharma Bakti, juga positif corona.
Kepala Kantor Humas USU Elvi Sumanti mengatakan kondisi mereka baik karena merupakan orang tanpa gejala (OTG). Saat ini mereka semua tengah menjalani isolasi mandiri di rumah masing-masing.
“Mari kita doakan agar hasilnya akan negatif selesai isolasi nanti, mohon doanya,” ujar Elvi.
Rektor Universitas Mulawarman (Unmul), Samarinda, Kalimantan Timur Prof Dr Masjaya positif COVID-19. Ia sebelumnya mengikuti swab test pada 16 September 2020 di Laboratorium Mikrobiologi Unmul. Hasilnya keluar di hari yang sama dengan hasil positif.
“Saat ini Pak Rektor sedang menjalani isolasi mandiri dan tetap beraktivitas seperti biasa melalui work from home,” terang Wakil Rektor Unmul Bidang Perencanaan Kerja Sama dan Humas Bohari Yusuf seperti dilansir Antara.
Ia juga meminta agar masyarakat yang memiliki kontak dengan Masjaya dalam kurun waktu 10 hari agar memeriksakan diri.
Rektor Universitas Riau (UIR) Syafrinaldi bersama istrinya, dinyatakan positif COVID-19 pada 3 September 2020. Ia dinyatakan positif usai melakukan swab test di rumah sakit swasta di Pekanbaru.
“Iya benar (saya positif). Istri saya juga, hari ini keluar hasilnya. Alhamdulillah anak negatif,” kata Rektor UIR, Syafrinaldi.
Ia dan istrinya merupakan orang tanpa gejala. Keduanya pun melakukan isolasi mandiri.
Dilansir Antara Rektor IAIN Bengkulu Prof Sirajuddin dinyatakan positif corona pada akhir Juli 2020. Ia mulai menjalani perawatan di ruang isolasi RSUD M Yunus Bengkulu pada 26 Juli 2020.
Tiga hari setelah dirawat Direktur RSUD M Yunus Bengkulu, Zulkimaulub Ritonga mengatakan kondisi rektor tersebut mengalami batuk dan sesak napas. Pasiennya itu juga dipasangi oksigen.
Namun, kondisi Sirajuddin dinyatakan sembuh dari COVID-19 setelah hasil swab test pada awal Agustus dinyatakan negatif corona.(int)