INTIMNEWS.COM, PANGKALAN BUN – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) menggelar sosialisasi pengawasan kampanye Pilkada Serentak 2024 pada Rabu, (25/9).
Kegiatan ini bertujuan untuk mengajak seluruh elemen masyarakat berperan aktif dalam mengawasi jalannya tahapan kampanye, demi terciptanya Pilkada yang damai dan transparan.
Ketua Bawaslu Kobar, Antonius, menyampaikan bahwa Kabupaten Kotawaringin Barat termasuk dalam zona rawan pada pelaksanaan Pilkada tahun ini.
Menurutnya, peran masyarakat sangat diperlukan untuk memantau setiap tahapan kampanye dan memastikan tidak ada pelanggaran yang terjadi.
“Kami mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama mengawasi jalannya tahapan kampanye ini. Partisipasi masyarakat sangat penting demi terwujudnya Pilkada yang damai, transparan, dan kondusif,” ujar Antonius.
Dalam kegiatan sosialisasi ini, Bawaslu Kobar menggandeng berbagai pihak, termasuk aparat penegak hukum seperti Polres Kobar dan Kejaksaan Negeri Pangkalan Bun, serta perwakilan dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kobar dan Bawaslu Kalimantan Tengah. Para pemateri memberikan paparan terkait aturan dan potensi kerawanan dalam tahapan kampanye.
Antonius juga menekankan pentingnya peran tokoh masyarakat dalam mendukung pengawasan kampanye. Menurutnya, tokoh-tokoh masyarakat memiliki pengaruh besar dan diharapkan dapat menyampaikan informasi penting ini kepada masyarakat luas di wilayah mereka.
“Tokoh masyarakat adalah mitra strategis kami. Mereka bisa menjadi kepanjangan tangan Bawaslu untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang pentingnya pengawasan kampanye ini,” tambahnya.
Ia berharap dengan adanya sosialisasi ini, tokoh masyarakat dapat lebih memahami pentingnya peran mereka dalam menjaga situasi tetap kondusif selama masa kampanye. Antonius juga mengajak tokoh masyarakat untuk aktif melaporkan jika menemukan indikasi pelanggaran kampanye, seperti politik uang, penyebaran hoaks, atau intimidasi terhadap pemilih.
Sosialisasi ini menjadi forum diskusi yang interaktif antara masyarakat, tokoh masyarakat, dan aparat penegak hukum. Dalam sesi tanya jawab, berbagai pertanyaan dan masukan disampaikan oleh peserta sosialisasi, yang sebagian besar berasal dari perwakilan organisasi masyarakat, akademisi, dan pemuda setempat.
Antonius menjelaskan bahwa kerjasama antara Bawaslu, masyarakat, dan aparat penegak hukum sangat dibutuhkan untuk meminimalisir potensi konflik dan pelanggaran selama masa kampanye. Ia juga menyoroti pentingnya peran masyarakat sebagai pengawas independen yang mampu memberikan informasi awal mengenai adanya dugaan pelanggaran.
“Masyarakat adalah ujung tombak pengawasan partisipatif. Dengan melaporkan setiap indikasi pelanggaran, mereka membantu Bawaslu untuk mengambil tindakan cepat dan tepat,” jelas Antonius.
Selain itu, Bawaslu juga telah menyediakan berbagai kanal pelaporan untuk memudahkan masyarakat melaporkan dugaan pelanggaran kampanye, baik melalui aplikasi daring, hotline, maupun secara langsung ke kantor Bawaslu Kobar.
Dengan digelarnya kegiatan ini, Bawaslu berharap masyarakat semakin memahami pentingnya peran mereka dalam mengawasi jalannya Pilkada 2024, khususnya pada tahapan kampanye.
Antonius menegaskan bahwa semua pihak harus berkolaborasi untuk menciptakan Pilkada yang jujur, adil, dan bebas dari segala bentuk intimidasi atau pelanggaran.
“Kami berharap dengan adanya sosialisasi ini, masyarakat dapat semakin proaktif dalam mengawasi setiap tahapan kampanye. Mari kita bersama-sama menciptakan Pilkada yang damai dan kondusif,” tutup Antonius.
Acara sosialisasi yang berlangsung di salah satu hotel di Pangkalan Bun ini pun diakhiri dengan pernyataan komitmen bersama oleh seluruh peserta untuk mendukung pengawasan kampanye yang partisipatif dan transparan.
Diharapkan, semangat ini dapat menular ke seluruh masyarakat Kotawaringin Barat, sehingga pesta demokrasi pada tahun 2024 dapat berjalan dengan aman, lancar, dan penuh integritas.
Penulis : Yusro
Editor : Maulana Kawit