INTIMNEWS.COM – Banjir yang menggenangi ruas jalan Lintas Provinsi penghubung Kalteng – Kalbar saat ini mencapi ketinggian hingga 2 Meter, Sabtu 11 Juli 2020. Jalan yang menghubungkan dua Kecamatan diantaranya Kecamatan Lamandau dan Kecamatan Delang terputus.. Jalan yang terputus itu berada di Desa Penopa, Desa Hulu Jejabu, Desa Lopus, Desa Nyalang, Desa Spoyu, dan Desa Riam Penahan.
Akibat luapan air dari sungai Lamandau membuat para pengguna jalan terpaksa harus menunggu beberapa hari untuk bisa melintasi jalan tersebut. Tampak sejumlah truck yang nekat menerobos banjir harus dihadapkan dengan situasi yang merepotkan dengan kendaraan yang mogok.
“Tinggi air sampai 2 meter terpaksa harus menunggu surut mas, kita trobos nanti mogok, malah bikin repot,” ungkap Sarmin salah satu supir Truck yang bermalam di salah satu rumah warga di Desa Karang Taba Kecamatan Lamandau.
Untuk motor roda 2 yang ingin melalui, mereka harus menyewa jasa penyebrangan dari warga, dimana mereka harus membayar dari 20 sampai 30 ribu untuk melintasi ruas jalan yang banjir tersebut.
Herwin warga Desa Karang Taba sekaligus penyedia jasa penyebrangan meungkapkan, banyak dari mereka lebih memilih balik arah, ketimbang untuk menyebrang, hanya warga lokal setempat yang ingin pulang kampung ke desanya yang mau menyebrang.
Selain merendam desanya dan ruas jalan, Herwin mengaku menyediakan jasa penyebrangan ini untuk membantu menafkahi istri dan 2 anaknya, karena akibat banjir yang melanda, ladang mereka semua terendam banjir. “Minggu lalu baru saja menabur benih, sekarang sudah hilang di rendam banjir,” ungkapnya. (Andre)