
INTIMNEWS.COM, PALANGKA RAYA – Ketua DPRD Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), Arton S Dohong menyoroti pentingnya peran kader PDIP dalam menekan angka stunting di Bumi Tambun Bungai.
Menurutnya, peran aktif partai politik, terutama PDI Perjuangan, bisa menjadi pendorong signifikan dalam upaya sosialisasi dan pencegahan stunting di kalangan masyarakat. Selasa 10 Juni 2025.
Arton menyampaikan hal tersebut setelah agenda “Penyuluhan Pencegahan dan Penanganan Stunting Perempuan Berdaya, Indonesia Raya” yang dihadiri oleh seluruh Srikandi PDIP Se-Kalteng.
Kegiatan Sosialisasi yang melibatkan struktur PDI Perjuangan di tingkat kabupaten dan kota ini menjadi bagian yang penting bagi kader terjun langsung ke masyarakat untuk mengetahui penanganan stunting.
“Ini kolaborasi PDIP di masing-masing kabupaten bisa menyentuh lapisan masyarakat dalam mensosialisasikan pencegahan stunting,” ujar Arton saat diwawancarai oleh awak media Intimnews.
Menurut data Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), prevalensi stunting di Kalimantan Tengah dalam beberapa tahun terakhir menunjukkan tren penurunan, namun masih berada di atas ambang batas ideal WHO.
Arton berharap, peran PDI Perjuangan yang memiliki struktur kader hingga tingkat ranting dapat membantu mempercepat pencapaian target penurunan stunting nasional sebesar 14 persen pada tahun 2024.
“Saya harap ini bisa menjadi sarana yang tepat untuk mengatasi stunting dan menekan angkanya setiap tahunnya,” katanya.
Ia juga menekankan bahwa kolaborasi ini tidak sekadar bersifat politis, tetapi lebih pada panggilan kemanusiaan dan tanggung jawab sosial partai terhadap kualitas generasi penerus.
Arton menilai ini akan lebih efektif jika yang mensosialisasikan adalah kerabat atau tetangga mereka karena langsung menyasar keluarga penerima manfaat.
“Melalui sosialisasi dari kader ke warga terdekat mereka akan lebih mudah kerena mereka saling mengenal dan mampu memberikan pemahaman dengan bahasa yang tepat,” ujar Arton.
Selain itu, ia mendorong agar Dinas Kesehatan dan BKKBN daerah membuka ruang kerja sama dengan elemen non-pemerintah dalam merancang program pencegahan berbasis komunitas.
Ketua DPRD ini mengakui, anggaran daerah memang terbatas, sehingga dibutuhkan inovasi dalam metode pencegahan dan edukasi di lapangan.
“Saat ini Kita memerlukan SDM yang mampu bersinergi mengentaskan stunting bukan hanya dengan anggaran namun juga keterlibatan masyarakat jugalah yang harus digalakkan,” tegasnya.
Arton menyatakan DPRD siap mendorong kader PDIP turut serta dalam program-program yang menekan stunting, baik itu dari Organisasi Swasta, dan Organisasi Pemerintah.
Penulis Redha
Editor Andrian