website murah
website murah
website murah
website murah
website murah

Terima Aspirasi Penolakan GRIB Jaya, Ketua DPRD Kalteng Segera Koordinasi dengan Kemenkumham RI

Ketua DPRD Kalteng, Arton S Dohong saat mencatat aspirasi dari Aliansi Dayak Bersatu Kalteng. (And)

INTIMNEWS.COM, PALANGKA RAYA – Ketua DPRD Kalimantan Tengah (Kalteng), Arton S Dohong menerima audiensi dari kelompok masyarakat yang tergabung dalam Aliansi Dayak Bersatu (ADB) Kalteng, Rabu 4 Juni 2025. Dalam audiensi tersebut, Arton ditemani anggota dewan yang lain, yakni Sengkon dan Ampera AY Mebas.

Aliansi masyarakat tersebut menyuarakan aspirasi penolakan terhadap Organisasi Masyarakat (Ormas) Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu (GRIB) Jaya di Kalteng. Audiensi ini juga merupakan tindak lanjut dari aksi yang mereka laksanakan pada 13 Maret 2025 lalu.

“Kita tadi audiensi, menerima usulan dari Aliansi Dayak Bersatu. Itu sudah menjadi kewajaran bagi kami untuk menerima aspirasi dari masyakat,” tutur Arton

“Terkait mengenai apa yang diusulkan, nanti kami akan pelajari kembali. Terutama mengenai penyebab munculnya tuntutan dari masyarakat ini,” sambungnya.

img 20250604 wa0024
Perwakilan Aliansi Dayak Bersatu Kalteng saat menyampaikan aspirasi. (And)

Dalam audiensi tersebut, ADB turut menyoroti kasus penyegelan yang dilakukan GRIB Jaya di Barito Selatan. Menurut ADB, dampak dari kasus tersebut bisa mempengaruhi iklim investasi di Kalteng.

“Tadi mereka juga menyampaikan mengenai peristiwa yang terjadi, menurut mereka (ADB) ada beberapa kerugian yang muncul bagi masyarakat yang bekerja di perusahaan yang bermasalah kemarin,” ucap Arton.

“Sehingga masyarakat kita di Kalteng sempat kehilangan penghasilan beberapa hari setelah peristiwa itu. Jangan sampai ini terulang lagi,” lanjutnya.

Selanjutnya, Ketua DPRD Kalteng akan segera menindaklanjuti tuntutan yang disampaikan oleh ADB ke Kemenkumham RI.

“Tidak ada tenggat waktu, yang pasti kami akan segera menindaklanjuti aspirasi ini dengan menyampaikan langsung ke Kemenkumham RI,” tegasnya.

Arton juga menghimbau masyarakat dan pelaku Ormas di Kalteng agar selalu mengedepankan ketertiban dan keamanan dalam menjalankan aktifitasnya.

Seperti diketahui, ADB Kalteng telah melakukan unjuk rasa penolakan ormas GRIB Jaya pada Maret lalu. Mereka menyampaikan beberapa tuntutan dalam demo tersebut, Menurut ADB, jumlah ormas di Kalteng sudah terlalu banyak, sehingga timbul kekhawatiran berpotensi dapat terjadinya gesekan antar kelompok ormas, yang pada akhirnya merugikan masyarakat.

ADB juga menyebut minimnya dampak positif bagi masyarakat atas Grib Jaya di Kalteng. ADB juga metornyoroti pemborosan anggaran Pemrov Kalteng, akibat data yang seharusnya bisa dipakai bagi kepentingan publik, terserap oleh dana pembinaan ormas.

Terakhir, ADB menilai keberadaan Grib Jaya dapat menjadi penghalang bagi investor yang berminat berinvestasi di Kalteng.

Editor: Andrian

Berita Rekomendasi
Pasang Iklan