
INTIMNEWS.COM, PALANGKA RAYA – Seleksi Calon Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) tingkat Provinsi Kalimantan Tengah resmi ditutup. Bertempat di Aula Eka Hapakat, Lantai III Kantor Gubernur Kalimantan Tengah, Jumat, 9 Mei 2025, sebanyak 56 peserta dinyatakan lolos dan akan mewakili daerah dalam upacara peringatan Hari Kemerdekaan mendatang.
Penutupan seleksi dihadiri oleh Staf Ahli Gubernur Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Pembangunan, Yuas Elko. Dalam sambutannya, ia menegaskan bahwa program Paskibraka bukan semata urusan baris-berbaris. Lebih dari itu, Paskibraka adalah proses kaderisasi calon pemimpin bangsa yang digembleng dalam nilai-nilai Pancasila.
“Dengan antusiasme adik-adik yang mengikuti seleksi ini menjadi bukti bahwa para putra-putri terbaik dari kabupaten/kota se-Kalimantan Tengah memiliki kecintaan kepada bangsa dan tanah air,” ujar Yuas.
Ia menyebut, proses seleksi ini tidak hanya mencari peserta yang cakap secara fisik dan teknik. Tetapi juga menguji karakter, jiwa nasionalisme, serta kedisiplinan tinggi dalam menjalani berbagai tahapan pelatihan.
Setiap calon Paskibraka dibekali pelatihan kepemimpinan, penguatan wawasan kebangsaan, hingga keterampilan teknis. Semua dirancang agar mereka tak sekadar tampil gagah saat mengibarkan bendera, tapi juga tumbuh menjadi agen perubahan di masa depan.
“Ini bukan sekadar seremoni tahunan. Ini adalah langkah membentuk generasi pemuda yang sadar sejarah, paham kebhinekaan, dan punya komitmen terhadap masa depan bangsa,” ucap Yuas.
Dari 56 peserta yang lolos di tingkat provinsi, beberapa di antaranya juga akan dikirim ke tingkat nasional. Mereka akan bersaing menjadi bagian dari Paskibraka Nasional yang bertugas di Istana Negara pada 17 Agustus nanti.
Yuas menyampaikan harapan besar kepada wakil Kalteng yang melaju ke tingkat nasional. Ia ingin mereka membawa semangat Huma Betang dan filosofi Belom Bahadat sebagai jati diri masyarakat Kalimantan Tengah di panggung nasional.
“Saya berharap agar dapat terus menjaga kedisiplinan, memiliki rasa nasionalisme, wawasan, keterampilan dan terus bekerja keras, serta selalu menjunjung tinggi falsafah Huma Betang dan Belom Bahadat dalam kehidupan sehari-hari,” tuturnya.
Dalam sambutannya, Yuas juga mengingatkan bahwa peran pemuda sebagai pilar negara harus diperkuat sejak dini. Paskibraka, menurutnya, adalah titik mula yang penting.
Penutupan seleksi ini sekaligus menjadi ajang apresiasi terhadap seluruh peserta yang telah mengikuti proses panjang dan melelahkan sejak tahap awal.
Para pelatih dan panitia juga mendapat apresiasi atas kerja keras mereka dalam memastikan seleksi berjalan objektif dan transparan.
Rasa bangga dan haru tampak di wajah para peserta yang lolos. Bagi mereka, terpilih sebagai anggota Paskibraka bukan hanya tentang kehormatan, tapi juga tentang tanggung jawab sebagai representasi generasi muda Kalimantan Tengah.
Sementara itu, para peserta yang belum berhasil di tahun ini tetap mendapat penghargaan atas dedikasi dan semangatnya mengikuti seluruh rangkaian seleksi.
Acara diakhiri dengan pengumuman resmi nama-nama peserta yang lolos, disambut tepuk tangan meriah dan ucapan selamat dari para orang tua dan undangan yang hadir.
Seleksi tahun ini menandai semangat baru pemerintah provinsi dalam membangun karakter generasi muda yang tidak hanya kuat secara fisik, tapi juga mumpuni secara moral dan ideologis.
Sumber: MMC Kalteng
Editor: Andrian