INTIMNEWS.COM, PANGKALAN BUN – Suasana di sekitar turunan bukit Istana Kuning, Kelurahan Raja, Kecamatan Arut Selatan, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) berubah mencekam. Kamis malam (19/9), sekitar pukul 21.30 WIB.
Sebuah truk bermuatan minyak goreng terguling di jalur yang terkenal sempit dan curam tersebut. Tidak ada korban jiwa dalam insiden ini, namun sopir truk, Suhartono (47), mengalami syok setelah truknya terbalik.
Truk colt diesel berwarna kuning dengan nomor polisi DA 8204 CD ini melaju dari Bundaran Adipura dengan maksud memotong jalan menuju Jalan Pangeran Antasari.
Meskipun jalur tersebut sudah jelas diberi tanda larangan bagi kendaraan roda enam atau lebih, Suhartono nekat melintas. Padahal, larangan ini diterapkan karena jalur tersebut sempit dan memiliki turunan yang berbahaya, khususnya untuk kendaraan berbadan besar dan bermuatan berat seperti truk.
Warga di sekitar lokasi, yang akrab dengan medan tersebut, merasa kesal dengan kelalaian sang sopir. Anik, seorang pedagang di sekitar istana Kuning, menyampaikan kekecewaannya terhadap ketidakpatuhan pengemudi terhadap rambu lalu lintas.
“Rambu sudah jelas, truk dilarang lewat. Jalan itu sempit dan berbahaya, bahkan mobil kecil pun susah melintas. Sekarang plangson hancur, siapa yang akan bertanggung jawab?” ujarnya dengan nada geram.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, Suhartono diduga tidak terlalu paham dengan medan jalan yang akan dilalui. Rencananya, ia ingin mencari jalur alternatif yang lebih singkat, namun keputusan itu justru berujung pada kecelakaan tunggal.
Truk yang penuh dengan muatan minyak goreng (produk Miyakita) terguling saat melewati turunan tajam di bukit Indra Kencana, tepatnya di jalan menuju Istana Kuning.
Kanit Gakkum Satlantas Polresta Kobar, Aiptu Hengky Setyawan, membenarkan insiden tersebut. Menurutnya, truk yang dikemudikan oleh Suhartono bersama seorang penumpang kehilangan kendali saat melintasi turunan tajam.
“Kecelakaan terjadi ketika truk berjalan dari arah Bundaran Adipura menuju bukit Indra Kencana. Sesampainya di tempat kejadian, pengemudi kehilangan kendali karena kondisi jalan yang curam, sehingga truk terguling dan muatan minyak goreng berserakan,” jelasnya.
Meski tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, pihak kepolisian tetap akan melakukan investigasi lebih lanjut. Kejadian ini menjadi peringatan keras bagi pengemudi lain agar lebih memperhatikan rambu lalu lintas dan kondisi medan yang akan dilalui, terutama di kawasan dengan jalur berbahaya seperti di Istana Kuning.
Warga berharap agar kejadian serupa tidak terulang, dengan memperketat pengawasan di ruas jalan yang rawan kecelakaan ini.
“Kami ingin ada tindakan lebih tegas dari pihak berwenang, termasuk sanksi bagi pengemudi yang melanggar aturan, demi keselamatan bersama,” ujar salah seorang warga.
Penulis : Yusro
Editor : Maulana Kawit