INTIMNEWS.COM, PANGKALAN BUN – Pagi yang cerah di Pangkalan Bun, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), berubah menjadi duka mendalam pada Jumat, 19 Juli 2024. Seorang pemuda berusia 19 tahun, berinisial D, ditemukan tewas di tempat cuci motor KK Steam, Jalan Malijo, Kelurahan Madurejo, Kecamatan Arut Selatan, sekitar pukul 08.00 WIB.
Peristiwa tragis ini segera menyebar di kalangan warga setempat, menimbulkan rasa cemas dan belasungkawa. Kapolsek Arut Selatan, AKP Syaifullah, dalam keterangannya menjelaskan bahwa korban adalah karyawan di tempat cuci motor tersebut. “Peristiwa ini merupakan laka kerja, diduga korban kesetrum aliran listrik di tempat dia bekerja sebagai pencuci motor,” ujarnya.
Kronologi kejadian mengungkapkan bahwa saksi pertama yang menemukan korban adalah pemilik tempat cucian motor. Saksi tersebut tiba di Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan mendapati korban dalam kondisi telentang di dekat peralatan cuci sepeda motor. Dalam situasi yang penuh kepanikan, saksi segera memindahkan korban ke kursi dan menghubungi petugas kepolisian untuk bantuan lebih lanjut.
Dengan sigap, saksi membawa korban ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sultan Imanudin Pangkalan Bun menggunakan mobil pribadinya. Namun, setelah tiba di rumah sakit, usaha medis yang dilakukan oleh tim dokter tidak dapat menyelamatkan nyawa korban. Beberapa waktu kemudian, korban dinyatakan meninggal dunia oleh dokter jaga Unit Gawat Darurat (UGD) RSUD Sultan Imanudin Pangkalan Bun.
Kejadian ini meninggalkan duka yang mendalam bagi keluarga korban dan rekan-rekan kerjanya. Masyarakat Pangkalan Bun pun turut berduka atas musibah yang menimpa pemuda tersebut. Kejadian ini juga menjadi peringatan penting mengenai keselamatan kerja, terutama di tempat yang menggunakan peralatan listrik.
Sebagai bentuk respons atas insiden ini, pihak kepolisian akan melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk memastikan penyebab pasti dari kejadian tersebut dan untuk mencegah peristiwa serupa terulang kembali. Kapolsek Arut Selatan, AKP Syaifullah, menegaskan bahwa keselamatan kerja harus menjadi prioritas utama di setiap tempat kerja untuk melindungi para pekerja dari risiko yang membahayakan nyawa.
Sementara itu, keluarga korban berharap agar kejadian tragis ini menjadi pelajaran berharga bagi semua pihak agar lebih memperhatikan aspek keselamatan kerja. Dukungan dari masyarakat dan instansi terkait sangat diharapkan untuk meringankan beban keluarga yang ditinggalkan dan memastikan keamanan kerja di masa mendatang.
Penulis: Yusro
Editor: Andrian