Tarik Investor Masuk Belu, Bupati: Perizinan Jangan Sampai Dipersulit

INTIMNEWS.COM, ATAMBUA – Kegiatan Koordinasi dan Sinkronisasi Pembinaan Pelaksanaan Penanaman Modal dilakukan di Hotel Matahari bersama Bupati Belu serta Kepala Dinas Kominfo sebagai narasumber. Kegiatan tersebut bertema peran investasi dalam peningkatan ekonomi masyarakat Kabupaten Belu, Kamis 8 Juli 2021.

PP 5 tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perizinan Berusaha Berbasis Risiko merupakan aturan pelaksanaan ketentuan Pasal 12 Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja, perlu menetapkan Peraturan Pemerintah tentang Penyelenggaraan Perizinan Berusaha Berbasis Risiko.

Penyelenggaraan Perizinan Berusaha Berbasis Risiko meliputi: pengaturan Perizinan Berusaha Berbasis Risiko; norma, standar, prosedur, dan kriteria Perizinan Berusaha Berbasis Risiko; Perizinan Berusaha Berbasis Risiko melalui layanan Sistem OSS; tata cara Pengawasan Perizinan Berusaha Berbasis Risiko; evaluasi dan reformasi kebijakan Perizinarl Berusaha Berbasis Risiko; pendanaan Perizinan Berusaha Berbasis Risiko; penyelesaian permasalahan dan hambatan Perizinan Berusaha Berbasis Risiko; dan sanksi.

Dalam kegiatan sosialisasi kebijakan penanaman modal tersebut Bupati Belu dr. Taolin Agustinus, Sp.PD-KGEH., FINASIM, mengungkapkan agar pelaku UMKM jika ada Pemerintah harus diterima.

“Hal yang harus diketahui bahwa daerah kita merupakan daerah perbatasan antar negara yaitu Timor-Timur, untuk usaha besar apa yang sudah dirasakan masyarakat kita, yang melakukan kegiatan usaha antar negara. Pertanyaannya adalah apakah di sini ada tidak dampak ekonomi dari perdagangan antar negara di kabupaten Belu,” ungkapnya.

Bupati berharap agar bisa mendapatkan investor untuk bekerja sama di kabupaten Belu, karena mengingat Belu adalah daerah perbatasan yang strategis untuk pelaku usaha untuk meningkatkan ekonomi masyarakat.

“Maka dari itu yang berkaitan dengan perizinan jangan sampai dipersulit sehingga bisa menarik investor untuk penanaman modal,” pungkasnya.