
INTIMNEWS.COM, PALANGKA RAYA – Setelah pandemi covid-19 melanda, banyak sektor yang ikut terdampak salah satunya adalah pariwisata. Jika dulu banyak sekali event-event yang menarik perhatian pengunjung dan tentunya akan ada banyak orang yang datang.
Namun sekarang, untuk melaksanakan event yang notabene nya mengumpulkan banyak orang adalah hal yang sulit dan juga beresiko. Meskipun demikian Pemerintah punya strategi khusus agar sektor pariwisata tetap berjalan tanpa adanya potensi terjadinya penularan covid-19, salah satunya melalui pelaksanaan event wisata yang ditayangkan secara virtual.
“Kita dapat melaksanakannya secara virtual, semacam wisata secara online. Jadi bisa melalui siaran live, film atau video,” ucap Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Provinsi Kalteng Guntur Talajan saat diwawancarai di kantornya belum lama ini.
Dia menambahkan bahwa saat ini untuk mengadakan event secara offline tentunya ada beberapa persyaratan seperti izin kepada Satgas Covid-19 dan juga baik itu jumlah peserta hingga penonton tentu harus dibatasi. Berbeda halnya dengan secara online siapapun dapat melihatnya dan tidak dibatasi.
Pihaknya juga telah mengajukan ke pusat sebanyak lima event untuk tahun 2021 ini di antaranya Festival Budaya Isen Mulang, Festival Babukung, Festival Kelotok Cess, Festival Mandi Safar dan Festival Laluhan.
“Kalau misalkan event tersebut disetujui nantinya, jadi sekalipun anggarannya terbatas pelaksanaannya dapat disiarkan secara virtual.” ujarnya.