website murah
website murah
website murah
website murah

Narkoba Kian Merajalela, DPRD Kotim: Perlu Strategi Pencegahan Efektif untuk Generasi Muda

Anggota Komisi I DPRD Kotawaringin Timur, Eddy Mashamy. (Okta)

INTIMNEWS.COM, SAMPIT – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kotawaringin Timur (Kotim), menyoroti peredaran narkoba yang semakin marak, terlebih kebanyakan yang menjadi sasaran adalah anak muda.

Anggota Komisi I DPRD Kotim, Eddy Mashamy mengatakan jika dalam mencegah terjadinya penyalahgunaan narkoba perlu dilakukan pendekatan yang tepat.

Menurutnya masalah narkoba merupakan penyakit masyarakat yang sulit diatasi jika tidak dilakukan dengan pendekatan yang tepat. Narkoba tidak hanya berdampak pada orang dewasa, tetapi juga generasi muda dan remaja yang rentan terpengaruh.

“Untuk mengatasi permasalahan narkoba, kita perlu memilah pendekatannya. Jika pendekatannya terhadap anak muda atau remaja, kita lakukan melalui kaula muda,” ujar Eddy, Rabu 20 Agustus 2025.

Pasang Iklan

Eddy menekankan pentingnya pembinaan sosial dan peningkatan kesadaran tentang bahaya narkoba, termasuk ancaman hukumannya.

“Bahaya narkoba tidak hanya berdampak pada kesehatan, tetapi juga dapat merusak masa depan anak muda,” tambahnya.

Di Kotim, banyak elemen dan instansi yang bisa terlibat dalam pencegahan peredaran serta penyalahgunaan narkoba, seperti pemuda dan Olahraga, DPMD, kepala desa, dan lain-lain.

“Keterlibatan banyak pihak dapat membantu meningkatkan efektivitas pencegahan,” kata Eddy.

Dirinya juga berbagi pengalaman tentang keberhasilan pendekatan dengan komunikasi bersama orang tua untuk membantu tiga pemuda yang terlibat dalam penyalahgunaan narkoba.

“Keterlibatan orang tua sangat penting karena jika anak muda sangat erat hubungannya,” tuturnya.

Pasang Iklan

Menurutnya, kebijakan pemerintah tidak hanya sebatas sosialisasi tentang bahaya narkoba, tetapi juga harus mencarikan alternatif kegiatan positif yang dapat mengalihkan perhatian remaja dari narkoba. “Kegiatan positif lebih diperbanyak, agar teralih perhatiannya untuk tidak narkoba,” ungkap Eddy.

Ia juga menekankan pentingnya melakukan pendekatan yang sesuai dengan lingkungan dan kultur setempat. “Jika di lingkungan tersebut menonjol ke arah religius, lakukan pendekatan melalui para tokoh ulama, ustadz, Kiai, dan tokoh agama lainnya,” ujar narasumber.

Dengan demikian, pencegahan narkoba di Kotim dapat dilakukan dengan lebih efektif melalui pendekatan yang tepat dan keterlibatan banyak pihak.

Penulis: Oktavianto
Editor: Andrian

Berita Rekomendasi
Pasang Iklan