website murah
website murah
website murah
website murah
website murah

Nama Isnaeni Terus Menguat di Bursa Calon Ketua PWI Katingan

M. Isnaeni

INTIMNEWS.COM, KASONGAN — Menjelang konferensi Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Katingan, nama Muhammad Isnaeni, SP kian menguat sebagai kandidat kuat Ketua PWI periode 2025–2028.

Pria yang memiliki penampilan low profile itu dinilai memiliki pengalaman panjang di dunia jurnalistik serta kemampuan membangun komunikasi yang solid antaranggota. Kiprahnya yang aktif di berbagai kegiatan organisasi turut memperkuat citranya sebagai figur yang layak memimpin.

“Sosok beliau dikenal terbuka, komunikatif, dan peduli terhadap peningkatan kapasitas wartawan, khususnya di Katingan,” ujar salah satu anggota PWI yang enggan disebutkan namanya, Kamis (22/5/2025).

Menurutnya, kehadiran figur seperti om Isnaeni sapaan akrbanya itu, bisa membawa angin segar dalam pengelolaan organisasi profesi wartawan di daerah. Terlebih, tantangan profesi jurnalistik saat ini semakin kompleks, sehingga diperlukan kepemimpinan yang visioner dan inklusif.

Selain dikenal aktif meliput di lapangan, Isnaeni juga kerap terlibat dalam pelatihan jurnalistik serta program literasi media. Hal ini dinilai mencerminkan komitmennya dalam memperkuat fungsi edukatif pers di masyarakat.

Sejumlah tokoh pers lokal telah menyatakan kesiapan mendukung pencalonannya secara resmi. Sinyal tersebut makin menguat menjelang konferensi yang direncanakan digelar dalam waktu dekat.

Pemilihan Ketua PWI Katingan diperkirakan berlangsung dinamis. Meskipun sejumlah nama lain turut disebut-sebut, Isnaeni dianggap paling konsisten mendapatkan dukungan lintas media.

Meski belum menyatakan secara resmi, Isnaeni mengaku siap mempertimbangkan pencalonan jika memang menjadi kehendak rekan-rekan seprofesi.

“Kalau memang ini amanah dari kawan-kawan jurnalis di Katingan, saya siap mempertimbangkan dengan serius. Namun saya tetap menghormati seluruh mekanisme organisasi,” ujarnya.

Elektabilitas Isnaeni pun dikabarkan terus merangkak naik. Sejumlah kalangan memprediksi popularitasnya akan semakin menguat setelah proses penetapan bakal calon Ketua dilakukan secara resmi.

Di berbagai forum internal, Isnaeni kerap menyampaikan gagasan untuk menjadikan PWI Katingan sebagai organisasi yang solid, produktif, dan berdampak langsung bagi anggotanya. Ia membawa tagline “PWI Solid” sebagai wujud komitmen membangun solidaritas profesi.

Salah satu program unggulannya adalah memperjuangkan penyediaan rumah subsidi bagi wartawan anggota PWI yang belum memiliki hunian tetap. Program ini diharapkan menjadi solusi konkret bagi peningkatan kesejahteraan anggota.

Selain itu, ia juga menggagas penguatan lembaga melalui pembentukan unit usaha dan kemitraan strategis dengan pemerintah serta sektor swasta. Menurutnya, PWI harus mampu mandiri secara kelembagaan.

“Organisasi ini harus bisa berdiri di atas kaki sendiri. Kemitraan penting untuk memastikan peran serta keberlangsungan PWI di masa depan,” ujar Isnaeni dalam sebuah diskusi internal baru-baru ini.

Ia juga menekankan pentingnya membangun komunikasi yang intensif antaranggota sebagai fondasi solidaritas. Baginya, kekuatan utama organisasi terletak pada kekompakan dan partisipasi anggotanya.

Dengan pendekatan yang terbuka, visi yang terukur, serta ide-ide konkret, Muhammad Isnaeni menjadi figur kuat yang berpeluang besar menakhodai PWI Katingan ke depan. Konferensi PWI yang akan digelar dalam waktu dekat diprediksi akan menjadi momen penting dalam menentukan arah organisasi ke depan.

Terpisah Ketua Panitia Konferensi PWI Katingan, Nofriyanto Terok, menyampaikan bahwa pendaftaran calon ketua akan dibuka mulai 20 hingga 28 Mei 2025. Tempat pendaftaran berada di Sekretariat PWI Katingan, Jalan Tjilik Riwut, Kasongan.

Ia menambahkan, proses verifikasi dan penentuan kelayakan calon sepenuhnya berada di tangan PWI Provinsi Kalimantan Tengah. Panitia hanya memfasilitasi proses administrasi dan sosialisasi aturan.

Persyaratan pencalonan mengacu pada Pasal 27 Ayat 2 Anggaran Dasar PWI. Tujuannya untuk memastikan hanya figur yang memiliki kompetensi dan integritas yang dapat maju sebagai pemimpin organisasi.

Beberapa persyaratan utama yang harus dipenuhi yakni mengisi formulir pendaftaran, melampirkan fotokopi Kartu Tanda Anggota (KTA) PWI berwarna biru, serta sertifikat Uji Kompetensi Wartawan (UKW) minimal jenjang Madya.

Selain itu, calon wajib melampirkan fotokopi Kartu Tanda Penduduk (KTP), ijazah terakhir, dan dua lembar pas foto ukuran 4×6 sentimeter berwarna. Semua dokumen harus sah dan sesuai ketentuan administratif.

Calon juga diwajibkan menyerahkan surat pernyataan aktif sebagai jurnalis dari perusahaan pers tempatnya bekerja. Surat ini harus bermeterai dan ditandatangani oleh penanggung jawab media.

“Selain itu, calon tidak boleh berstatus sebagai ASN atau PNS, kecuali yang bekerja di lembaga penyiaran publik seperti RRI, TVRI, atau LKBN Antara,” ucap Nofriyanto.

Ia juga menekankan bahwa calon tidak boleh menjadi pengurus partai politik, organisasi sejenis, atau menjadi bagian dari tim kampanye dalam pemilihan umum. Independensi menjadi syarat mutlak.

Calon ketua juga harus tercatat sebagai anggota biasa PWI selama minimal satu tahun. Hal ini menjadi salah satu indikator pengalaman dalam organisasi.

“Harapan kami, yang maju adalah mereka yang memiliki visi dan komitmen untuk memajukan organisasi serta menjaga etika dan profesionalisme jurnalistik,” tutup Nofriyanto.

Penulis: Maulana Kawit

 

Berita Rekomendasi
Pasang Iklan