Menjaga Gambut, Menjaga Masa Depan: Kalteng di Peta Perdagangan Karbon

INTIMNEWS.COM, PALANGKA RAYA – Istilah Carbon Trading bukanlah istilah baru dalam isu lingkungan. Secara garis besar Carbon Trading atau bisa juga dikenal dengan istilah jual beli karbon merupakan sistem jual beli kredit kepada pihak baik industri atau negara yang menghasilkan jumlah emisi gas rumah kaca dari batas yang telah di tetapkan.

Kalimantan Tengah merupakan provinsi yang memiliki luasan lahan gambut yang cukup luas, yaitu sekitar 2,55 juta hektar dengan persentase 16,6% dari total luas wilayah.

Tentu saja dengan luasan ini jumlah cadangan Carbon pada ekosistem gambut di Provinsi Kalimantan Tengah sangat besar.

Mengapa menjaga ekosistem gambut sangatlah penting?

Baca Juga:

17+8 Tuntutan Rakyat dalam Demonstrasi: Opportunity Cost Demi Demokrasi Berkeadilan

Dengan luasan yang cukup tinggi inilah, penting sekali setiap elemen menjaga ekosistem gambut, baik dari kalangan masyarakat, perusahaan, dan pemerintah untuk tidak merusak ekosistem gambut.

Besarnya luasan lahan gambut di Kalimantan Tengah merupakan hal yang sangat baik. Negara-negara industri serta perusahaan yang menghasilkan emisi carbon melebihi ambang batas dapat melakukan trading kepada Indonesia dengan membayar jumlah kredit berlebih dari emisi yang dihasilkan kepada negara dan perusahaan tersebut.

Tentu saja dengan terjadinya pertukaran ini dapat menghasilkan pendapatan tambahan bagi negara, yang kemudian dapat dikelola untuk seluruh rakyat di Indonesia.

Baca Juga:

Aksi Kekerasan Terhadap HMI: Bukti PMII UIN Jambi Tidak Bersahabat

Selain itu, menjaga ekosistem gambut juga dapat menjadi langkah mitigasi perubahan iklim. Dengan cadangan carbon yang terjaga pada kawasan gambut, maka dapat menekan terlepasnya senyawa carbon kepada atmosfer bumi. Sehingga di kemudian hari kita masih bisa menikmati udara segar dan terik matahari yang tidak semakin panas.

Menjaga ekosistem gambut merupakan tugas bersama seluruh elemen. Pentingnya memperhatikan keadilan antar generasi di masa yang akan datang untuk tetap merasakan hal yang sama seperti yang kita semua rasakan saat ini.
Manfaat inilah yang kemudian akan menjadi semangat untuk memperhatikan suatu ekosistem tidak hanya pada gambut bisa juga kepada ekosistem hutan.

Akhir kata, menjaga ekosistem gambut adalah langkah pasti mitigasi perubahan iklim dan sebagai salah satu bentuk peningkatan pendapatan suatu negara.

Baca Juga:

Inovasi Guru Pendidikan Pancasila: Media Pembelajaran Puzzle Kebudayaan

Enrico Rafael Siahaan dan Rahab.
Magister Ilmu Lingkungan
Universitas Jenderal Soedirman.