Pesona Tersembunyi di Balik Pekatnya Air Hitam Sungai Sebangau

INTIMNEWS.COM, PALANGKA RAYA – Pemanfaatan sumber daya alam dapat memberikan dampak terhadap kehidupan, dampak tersebut bisa berupa dampak baik maupun dampak buruk. Hal ini menjadi perhatian khusus bagi pemerintah maupun pemangku kepentingan yang terlibat didalamnya. Jangan sampai pemanfaatan sumber daya alam yang seharusnya memberikan manfaat bagi orang banyak justru menimbulkan dampak yang buruk yang disebabkan oleh beberapa oknum yang tidak bertanggung jawab.

Pengalaman penulis menggambarkan kekhawatiran ini. Sore hari sepulangnya dari kampus, penulis mampir di suatu objek wisata dipinggiran Kota Cantik Palangka Raya yang berjarak kurang lebih 10 km dari pusat kota. Ini bukan kali pertama penulis mengunjungi objek wisata ini, terhitung dari pertama kali penulis berkunjung pada tahun 2017 silam sudah lebih dari 5 kali penulis mengunjungi objek wisata ini. Kebetulan jarak objek wisata tersebut tidak jauh dari tempat tinggal penulis. Objek wisata tersebut adalah objek wisata air hitam Sebangau.

Objek wisata ini menjadi salah satu destinasi andalan yang dimiliki kota Palangka Raya, terbukti pada saat ini pengunjung masih tetap ramai meskipun bukan di akhir pekan. Alasan utama pengunjung tetap ramai datang adalah harga tiket yang terjangkau yaitu 5000 rupiah, harga ini masih sama dengan harga pertama kali penulis datang, selain itu banyak tersedia paket wisata lainnya seperti paket susur sungai, wahana kapal angsa, untuk ini akan dikenakan tarif tambahan diluar harga tiket masuk.

Selain itu masih banyak wahana yang tersedia yang tidak perlu membayar lagi, seperti banyaknya spot foto yang instagramable, menara untuk menikmati pemandangan sungai hitam Sebangau dengan pandangan yang lebih luas.

Di sisi kuliner pengunjung tidak perlu khawatir ketika saat menikmati keindahan sungai hitam Sebangau kemudian lapar, karena banyak tersedia lapak-lapak pedagang kuliner yang tersusun rapi diarea objek wisata tersebut tentunya dengan harga yang terjangkau. Dengan begitu luasnya track jalan kaki yang tersedia tidak jarang di gunakan sebagai tempat untuk membakar lemak sekaligus memanjakan mata dengan pemandangan indah sungai hitam Sebangau ini.

Baca Juga:

M. Baim Quiah, Bintang Muda ASIOP yang Tumbuh dari Tanah Kalimantan

Objek wisata Air Hitam Sungai Sebangau terus berbenah dengan menambah fasilitas pelengkap yang diperlukan pengunjung. Hal ini dirasakan langsung oleh penulis, dimana saat ini keadaan sudah lebih tertata rapi berbeda dengan pertama kali penulis berkunjung. Fasilitas lain yang tersedia seperti tempat duduk, himbauan untuk mebuang sampah pada tempatnya dan tentunya tempat penampungan sampah sementara yang ada di setiap sudut track pejalan kaki.

Meskipun banyak tempat penampungan sampah sementara yang disediakan, akan tetapi masih dijumpai beberapa bungkus plastik dan botol plastik yang bertebaran baik di track pejalan kaki maupun di sungainya. Hal ini menjadi keprihatinan tersendiri bagi penulis, kenapa pemandangan yang seindah ini harus dirusak oleh tangan-tangan kecil yang tidak bertanggung jawab akan sampahnya sendiri. Penulis yakin pasti ada petugas kebersihan di objek wisata ini, akan tetapi tidak hanya menjadi tugas dari petugas kebersihan saja dalam menjaga kebersihan disini akan tetapi perlu adanya peran serta masyarakat sekitar dan kesadaran serta rasa memiliki dari para pengunjung juga.

Kebiasaan tidak bertanggung jawab seperti membuang sampah sembarangan jika tidak segera ditangani dengan baik akan berdampak buruk bagi objek wisata ini. Jangan sampai destinasi wisata kebanggan warga Kota Cantik Palangka Raya, yang menjadi pilihan untuk merefresh pikiran harus ternoda oleh sampah yang di hasilkan dari oknum-oknum tidak bertanggung jawab. Tuhan telah menciptakan pesona sungai Sebagau dengan segala keindahannya, tugas kita sebagai manusia adalah menjaga dan mengambil manfaat dari itu tanpa mencemari bahkan merusak keindahan yang telah tercipta.

Mahasiswa Pascasarjana Universitas Palangka Raya

Baca Juga:

Inovasi Guru Pendidikan Pancasila: Media Pembelajaran Puzzle Kebudayaan

Program Megister Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial

Lutfi Dwi Saputra

2440301100003

Baca Juga:

Kekalahan Timnas di Tangan Jepang Bukan Kekalahan Indonesia, Tapi Kekalahan Erick Thohir