
INTIMNEWS.COM, SAMPIT – Melaui momentum Musyawarah Daerah (Musda) ke-III Dewan Adat Dayak (DAD) Kotawaringin Timur, diharapkan rasa persatuan dan kesatuan, kebersamaan dan saling menghormati baik sesama suku dayak maupun antar suku dan agama semakin kuat sehingga tercipta stabilitas ketenteraman, keamanan dan ketertiban.
“Momen ini juga mari kita tanamkan semangat hidup bersama dengan falsafah huma betang, bahwa kehidupan masyarakat lokal menjadi perhatian dalam rangka mengangkat harkat dan martabat masyarakat di Kabupaten Kotim,” ujar Halikinnor yang juga Plt DAD Kotim.
Hal ini disampaikan oleh Bupati Kotim Halikinnor saat membuka musda tersebut di Aula Sei Bappelitbangda Kotim pada Jumat, 21 Juli 2023 malam. Musda ini sendiri dilaksanakan selama dua hari pembukan tanggal 21 sekaligus pemilihan ketuan dan penutupan tanggal Sabtu 22 Juli.
Selain itu, disampaika berkenaan dengan telah berakhirnya masa tugas kepengurusan DAD Kabupaten Kotim pada tahun 2023 ini, untuk kelancaran pelaksanaan tugas DAD dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat maka dipandang sangat perlu untuk melaksanakan musda.
“Musda ke III DAD Kabupaten Kotim, dilaksanakan pada hari sabtu tanggal 22 juli 2023 serta sesuai perkembangan maka kita ikuti acara pembukaan pada jumat malam ini,” jelasnya.
Menurit Halikin, keberlangsungan kegiatan lembaga adat ini sebagai mitra bagi pemerintah daerah untuk menyelesaikan berbagai permasalahan yang berkaitan dengan kehidupan masyarakat adat pada era digitalisasi sekarang ini dalam upaya kita untuk membina kelembagaan adat.
“Memperhatikan perkembangan kondisi daerah dan bangsa saat ini, maka kelembagaan adat merupakan faktor yang menjadi perhatian pemerintah dalam rangka pemberdayaan terhadap adat dan budaya serta kearifan lokal,” tuturnya.
Selain itu, berharap keberadaan lembaga adat sebagai upaya membangkitkan kemampuan ekonomi masyarakat lokal dan meningkatkan daya saing daerah dalam upaya peningkatan pariwisata di daerah melaui budaya dan sumber daya alam.
Editor: Andrian