website murah
website murah
website murah
website murah
website murah

Kunjungi Desa Jamuat, Tim Penilai Desa Wisata Kalteng Sosialisasikan Indikator Pengelolaan Destinasi Wisata

Tim Juri Penilai Desa Wisata Kalteng mengunjungi salah satu objek wisata di Desa Jamuat yang bernama Riam Hangus. (Andre)

INTIMNEWS.COM, NANGA BULIK – Desa Jamuat yang berada di ujung perbatasan Kalimantan Tengah (Kalteng) dan Kalimantan Barat (Kalbar), tepatnya di Kecamatan Batang Kawa terpilih sebagai perwakilan Kabupaten Lamandau di ajang lomba desa wisata tingkat Provinsi Kalimantan Tengah tahun 2023.

Hal tersebut terungkap saat kunjungan Ketua tim penilai Desa Wisata Kalteng memberikan arahan dan juga sosialisasi pengertian akan sadar wisata ke Desa Jemuat, Senin (18/9) kemarin.

“Untuk lomba desa wisata tingkat Kalteng tahun 2023 ini, di Kabupaten Lamandau ada dua yang menjadi perwakilan. Yaitu, Desa Jemuat dan Desa Sumber Mulya,” kata Ketua Tim Penilai Desa Wisata Kalteng, Yomie Kamale. Selasa 19 September 2023.

Dalam kunjungannya ke Desa Jamuat, tim penilai melihat secara langsung lokasi destinasi wisata Riam Hangus yang berada di Desa Jemuat yang menjadi objek wisata alam oleh pemerintahan Desa Jamuat.

Kedatangan dewan juri disambut Kepala Desa Jamuat, Kandar bersama dengan anggota Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Desa Jamuat.

Di sela penilaian, Yomie Kamale mengatakan terdapat 6 indikator yang perlu diperhatikan ketika melakukan pengelolaan terhadap destinasi wisata desa, di antaranya aksesibilitas, akomodasi, atraksi, aktivitas, dukungan pemerintah dan fasilitas penunjang seperti rumah makan, restoran, toko cinderamata, dan fasilitas umum.

“Di Kabupaten Lamandau, Desa Jamuat merupakan desa ke-12 yang kami kunjungi, setelah itu Desa Sumber Mulya, dan selanjutnya di Desa Jihing Sukamara. Kita menekankan semua finalis bisa memenuhi 6 indikator dalam melakukan pengembangan wisata desa,” tuturnya.

Yomie berharap dengan adanya lomba desa wisata ini mampu membawa perubahan terhadap perekonomian masyarakat desa.

Masyarakat maupun pemerintah desa diharapkan bisa memahami bagaimana tata kelola wisata secara berkelanjutan dengan memperhatikan unsur ekologis, budaya dan kebersihan.

“Tujuan dari lomba ini untuk mencari desa wisata yang potensial dikembangkan dan membawa perubahan ekonomi bagi masyarakat sekitar,” jelasnya.

Yomie juga menjelaskan, misi utama yang harus diutamakan yaitu kesadaran masyarakat dan juga kepada pemerintah desa tentang mengelola wisata secara berkelanjutan.

Lebih lanjut ditambahkan, lomba desa wisata ini dilaksanakan oleh Dinas Pariwisata Provinsi Kalimantan Tengah. Pemenang lomba ini nantinya bakal menjadi wakil Kalteng dalam ajang Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) tahun 2024.

Penulis: Andre
Editor: Andrian

Berita Rekomendasi
Pasang Iklan