
INTIMNEWS.COM, PALANGKA RAYA – Panglima Badan Komando Laskar Masyarakat Adat Dayak (Bakormad) Nasional, Cornelis N. Anton, bersama panitia pelantikan dan pengukuhan Bakormad Wilayah Kalimantan Tengah (Kalteng), melakukan audiensi resmi dengan Gubernur Kalteng, H. Agustiar Sabran, Jumat (16/5/2025).
Audiensi berlangsung di Ruang Tamu Gubernur Kalimantan Tengah dan diwarnai suasana hangat serta penuh kekeluargaan. Rombongan disambut langsung oleh Gubernur Agustiar Sabran yang menyatakan apresiasi atas kunjungan tersebut.
Dalam pertemuan itu, Cornelis menyampaikan maksud dan tujuan kedatangan, yakni menyampaikan rencana pelantikan dan pengukuhan pengurus Bakormad Wilayah Kalteng beserta pengurus dari 14 kabupaten dan kota se-Kalteng.
Pelantikan dan pengukuhan tersebut dijadwalkan akan dilaksanakan pada bulan Agustus 2025. Menanggapi hal itu, Gubernur Agustiar menyatakan kesediaannya untuk hadir langsung dalam acara tersebut.
“Atas nama Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah, saya menyambut baik kegiatan ini dan saya pastikan akan hadir secara langsung,” ujar Gubernur.
Sebagai bentuk apresiasi, Panglima Bakormad Nasional menyampaikan terima kasih atas dukungan Gubernur. Cornelis juga menegaskan bahwa Bakormad sepenuhnya mendukung program pemerintah daerah.
“Bakormad, baik di tingkat nasional maupun daerah, mendukung penuh visi dan misi serta kebijakan Bapak Gubernur dalam membangun Provinsi Kalimantan Tengah,” kata Cornelis, yang diamini para pengurus dan panitia yang hadir.
Lebih lanjut, Cornelis menegaskan bahwa Bakormad tidak terlibat dalam politik praktis. Organisasi ini berdiri sebagai wadah perjuangan adat yang netral terhadap dinamika politik.
“Bakormad tidak berpolitik. Siapa pun pemimpin Kalimantan Tengah, kami mendukung visi dan misi demi kemaslahatan masyarakat,” ujarnya.
Cornelis juga memaparkan kilas balik pembentukan Bakormad yang lahir sebagai garda terdepan dalam mengawal keputusan Majelis Adat Dayak Nasional (MADN) dan menjaga pelaksanaan hukum adat Dayak.
Pembentukan Bakormad, menurut Cornelis, didukung oleh 15 organisasi masyarakat (ormas) Dayak yang tersebar di Kalimantan Tengah dan berkomitmen menjaga nilai-nilai adat serta mendukung pembangunan.
Ormas yang turut mendukung antara lain Forum Dayak Kalimantan (Fordayak), Penyang Sahawung, Dewan Kesenian dan Kebudayaan Dayak Kalimantan Tengah (DKKD-KT), Mandau Apang Badulang Bulau, dan Perkumpulan Pemuda Dayak Provinsi Kalimantan Tengah.
Selain itu, juga hadir dukungan dari Kapakat Dayak Kalimantan Tengah, Komando Pasukan Pemuda Adat Dayak (Koppad) Borneo, Parajah Matanoi, serta Betang Mandau Talawang.
Forum Pemuda Antang Tingang, Perkumpulan Lawung Bahandang, dan Kerukunan Warga Ot Danum turut menjadi bagian dari kekuatan yang menopang berdirinya Bakormad di Kalimantan Tengah.
Cornelis berharap, pelantikan dan pengukuhan nanti dapat memperkuat sinergi antara pemerintah daerah dan masyarakat adat dalam membangun daerah secara inklusif dan berkelanjutan.
“Ini bukan hanya seremonial, tapi momentum untuk menyatukan kekuatan masyarakat adat dalam pembangunan,” tutup Cornelis.
Editor : Maulana Kawit