INTIMNEWS.COM, PANGKALAN BUN – Menjelang Pilkada serentak yang akan digelar di berbagai daerah, termasuk Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), anggota DPRD Kobar dari Fraksi Gerindra, Muhammad Isro Wahyudin, mengingatkan pentingnya peran generasi milenial dalam menjaga proses demokrasi yang sehat.
Menurutnya, generasi muqda tidak hanya sebagai penonton, tetapi juga harus aktif berpartisipasi dalam menentukan masa depan daerah mereka melalui pemilihan umum.
Dalam sebuah wawancara di Pangkalan Bun, Senin (24/9), Isro Wahyudin menegaskan bahwa generasi milenial merupakan salah satu kelompok pemilih terbesar dalam Pilkada kali ini.
Dengan jumlah yang signifikan, suara mereka dapat menjadi penentu arah pembangunan daerah di masa depan. Namun, Isro juga mengingatkan bahwa milenial perlu bersikap bijak dalam memilih dan tidak mudah terpengaruh oleh informasi yang tidak benar atau hoaks yang sering kali beredar di media sosial.
“Generasi milenial ini memiliki kekuatan besar dalam menentukan masa depan Kotawaringin Barat. Saya mengajak kalian semua untuk aktif berpartisipasi, menggunakan hak suara dengan bijak, dan yang paling penting, hindari berita-berita hoaks yang bisa merusak proses demokrasi,” ujar Isro dalam kesempatan.
Di era yang serba digital, hoaks menjadi salah satu tantangan besar dalam setiap gelaran pemilihan. Isro Wahyudin menyoroti betapa mudahnya berita bohong menyebar melalui media sosial, terutama di kalangan pemilih muda yang sebagian besar terhubung secara online. Hoaks, menurutnya, dapat menciptakan kebingungan dan bahkan memicu perpecahan di tengah masyarakat jika tidak diantisipasi dengan baik.
“Beda pilihan dalam Pilkada itu hal yang wajar. Tapi jangan sampai perbedaan ini memecah belah kita. Kebersamaan harus tetap terjaga. Jangan mudah terprovokasi oleh informasi yang belum tentu benar. Kita harus kritis, harus cek fakta, dan saling menjaga agar proses Pilkada berjalan lancar dan damai,” tambahnya.
Isro juga mengajak generasi milenial untuk lebih aktif dalam meningkatkan literasi digital, yaitu kemampuan memahami, mengevaluasi, dan menggunakan informasi yang didapatkan dari internet dengan benar. Dengan demikian, pemilih muda tidak hanya terhindar dari berita bohong, tetapi juga bisa menjadi agen perubahan yang positif dengan menyebarkan informasi yang akurat dan bermanfaat bagi masyarakat.
Selain memberikan imbauan untuk menghindari hoaks, Isro Wahyudin juga menekankan pentingnya keterlibatan aktif generasi muda dalam proses demokrasi. Dia mengajak para pemuda untuk tidak apatis terhadap politik, karena keputusan-keputusan yang diambil oleh pemimpin daerah akan berpengaruh langsung pada kehidupan mereka sehari-hari.
“Pilkada ini bukan hanya soal siapa yang akan memimpin daerah kita, tetapi juga soal masa depan kita sendiri. Generasi muda harus berani berbicara, berani memilih, dan berani terlibat. Jangan hanya menjadi penonton, tetapi jadilah aktor utama yang menentukan masa depan Kotawaringin Barat,” tegasnya.
Isro juga mengingatkan bahwa Pilkada merupakan momentum penting bagi setiap warga negara untuk menyalurkan hak suaranya secara bebas dan bertanggung jawab. Dengan berpartisipasi secara aktif, generasi milenial dapat memberikan kontribusi nyata terhadap pembangunan daerah dan mewujudkan cita-cita bersama untuk Kotawaringin Barat yang lebih maju, sejahtera, dan berkelanjutan.
Di akhir wawancara, Isro Wahyudin mengingatkan agar masyarakat, khususnya pemilih milenial, tidak terjebak dalam polarisasi yang dapat memecah belah. Beda pilihan, katanya, adalah bagian dari demokrasi yang sehat. Namun, persatuan dan kebersamaan di tengah masyarakat harus tetap dijaga.
“Saya harap kita semua bisa saling menghargai perbedaan pilihan. Jangan ada permusuhan hanya karena berbeda pandangan politik. Kita harus fokus pada tujuan bersama, yaitu kemajuan Kotawaringin Barat. Setelah Pilkada selesai, kita tetap saudara, kita tetap satu masyarakat Kobar,” pungkasnya.
Dengan imbauan ini, Isro Wahyudin berharap generasi milenial tidak hanya berperan sebagai pemilih pasif, tetapi juga menjadi agen perubahan yang dapat membawa suasana demokrasi yang sehat dan kondusif. Keaktifan, literasi digital, dan rasa persatuan menjadi kunci untuk mewujudkan Pilkada yang damai dan berkualitas di Kabupaten Kotawaringin Barat.
Penulis : Yusro
Editor : Maulana Kawit