Direktur Perumdam Tirta Melawi Ajak Media Kunjungi Instalasi Pengolahan Air

Direktur Perumdam Tirta Melawi Bersama Awak Media Lihat Proses Pengolahan Air.

INTIMNEWS.COM, MELAWI – Demi terwujudnya keterbukaan informasi pengolahan air Perumdam Tirta Melawi kepada pelanggan, Perumdam Tirta Melawi mengajak sejumlah awak media untuk melihat langsung proses pengolahan air di Desa Tanjung Lay, Senin 19 Juni 2023.

Direktur Perumdam Tirta Melawi, Bambang Setiawan pun menjelaskan secara langsung kepada beberapa awak media tentang proses pengolahan air, sehingga terjadilah kejernihan air yang akan disalurkan kepada pelanggan.

“Tujuan kami mengajak rekan-rekan media disini supaya bisa melihat langsung proses pengolahan air yang kami lakukan, dan bisa membantu kami menyampaikan ke publik yang sebenarnya. Karena kami tidak mampu untuk menjelaskan satu persatu kepada pelanggan” terangnya.

Terlihat dari pantauan Intimnews.com, proses pengolahan air yang dilakukan Perumdam Tirta Melawi sudah sangat baik, dari air sungai yang agak keruh bisa menjadi jernih. Terlihat juga, air dalam penampungan bukan hanya air sungai yang sudah dijernihkan, tapi dicampur juga dengan air poring yang PH nya 7. Setelah pencampuran tersebut baru disalurkan kepada pelanggan.

Kata Bambang, Perumdam Tirta Melawi juga sudah mendapat sertifikat dari Sucofindo tentang kelayakan pengunaan air.

“Kita tiap enam bulan sekali melakukan pengujian sampel air dan bersyukur dari hasil pengujian yang dilakukan Sucofindo, Air Perumdam Tirta Melawi tidak melampaui ambang batas yang ditetapkan. Maka airnya layak untuk digunakan oleh masyarakat dan bisa untuk di konsumsi tapi harus dimasak terlebih dahulu,” terangnya.

Baca Juga:

Inilah Target Program PTSL ATR BPN Melawi dan Lokasinya di Tahun 2025

Dikesempatan tersebut juga Direktur Perumdam Tirta Melawi menanggapi terkait keluhan yang disampaikan fraksi PDIP tentang buruknya kualitas air dan air yang tidak lancar mengalir.

“Kondisi itu memang bisa terjadi dikarenakan beberapa faktor, seperti pipa induk kita usianya di atas 10 tahun, sering terjadinya kebocoran menyebabkan terjadinya endapan kotoran dan juga waktu perbaikan, secara tidak langsung kotoran pun ikut masuk dalam pipa. Faktor selanjutnya listrik padam, yang membuat pompa air yang menyumplai tidak bisa beroperasi, mengakibatkan ketika waktu menyala terdoronglah korosi atau endapan didalam pipa tersebut. Tapi itu tidak lama dan tidak terus menerus,” ujarnya.

Ia juga menjelaskan pihaknya terus melakukan pelayanan secara maksimal, baik itu dari pelayanan dari sisi kualitas, kontinuitas dan kuantitas (K3). Untuk operasional air Perumdam Tirta Melawi kepada pelanggan sudah beroperasi selama 18 jam per hari.

“Setiap laporan keluhan pelanggan yang masuk di Kantor kami, kami langsung menindaklanjuti keluhan tersebut untuk dilakukan pengecekan secara langsung, inilah bentuk pelayanan kami kepada pelanggan” pungkasnya. (**)

Editor: Irga Fachreza