INTIMNEWS.COM,PALANGKA RAYA– Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DPRD Kota Palangka Raya HM Khemal Nasery mendesak pemkot setempat untuk meminimalisir kebocoran Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor perparkiran.
Menurutnya catatan ini merupakan pendapat dari semua kalangan anggota DPRD Kota Palangka Raya yang mendorong, agar pendapatan asli daerah (PAD) yang bersumber dari retribusi parkir di Kota Palangka Raya dapat terus dimaksimalkan.
Khemal mengatakan, sektor perparkiran harus di kelola secara profesional, mengingat uang retribusi parkir merupakan komponen penting dalam meningkatkan PAD dan pembangunan Kota Palangka Raya. pihaknya mendorong pemko melalui Dinas Perhubungan (Dishub) setempat, untuk lebih intensif meningkatkan sektor pendapatan dari parkir itu.
Pihaknya melihat target yang ditetapkan sangat rendah capaiannya. Karena itu pungutan retribusi parkir bisa lebih ditingkatkan. Mengingat masih banyak potensi dari sektor ini yang bisa dimanfaatkan untuk pemasukan PAD,
“Harus dikelola secara profesional dan meminimalisir kebocoran-kebocoran retribusi yang tidak perlu. Uang retribusi parkir itu merupakan komponen dari masyarakat masuk kedalam kas daerah sehingga PAD bisa meningkat dan pembangunan di kota palangkaraya juga bisa meningkat,” kata Kehmal belum lama ini.
Khemal juga meminta pemerintah Kota Palangka Raya yaitu Pj Wali Kota Hera Nugrahayu untuk memaksimalkan pendapatan dari sektor retribusi parkir.
Dia juga mendesak pemerintah Kota Palangka Raya agar mencari terobosan terkait tata kelola parkir yang baik dan benar agar tidak ada lagi masalah pungli di sektor perparkiran. Salah satu caranya lanjutnya, pihak Dishub Kota Palangka Raya dapat memasang plang retribusi berdasarkan perda dan perwali di setiap obyek parkir, sehingga masyarakat bisa mengetahui.
“Kita menunggu terobosan yang di ambil Pemkot Palangka Raya bagaimana tata kelola parkir yang baik dan benar supaya tidak ada lagi istilah pungli-pungli yang di ambil oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab,” tandasnya.
Editor : Andrian