Dewan Minta Dishub Awasi Laulilntas Truk Dalam Kota

INTIMNEWS.COM, SAMPIT – Rusaknya sejumlah ruas jalan dalam Kota Sampit menjadi perhatian dari DPRD Kotawaringin Timur (Kotim). Salah satunya yakni Anggota Komisi I DPRD Kotim, Handoyo Jiwibowo.

Legislator asala Partai Demokrat ini mengatakan bahwa salah satu penyebab cepatnya jalan rusak dalam kota karena banyaknya truk yang melintas dengan tonase melebihi kapasitas.

“Pengawasan dinas terkait dianggap belum signifikan. Misalnya untuk perusahaan swasta harusnya melewati jalan khusus. Jika melewati jalan umum harus melalui ijin, jadi kami berharap lebih untuk pengawasannya,” Handoyo Jiwibowo.

Jalan adalah salah satu untuk mendorong kemajuan ekonomi. Sehingga jalan diharpakan bisa membuat nyaman para penggunanya termasuk masyarakat umum.

“Karena anggaran terbatas dimasa pandemi maka berharap Perda yang ada tetap di jalankan. Dana DAK anggaran 2020 dipastikan tidak ada program untuk APBD kecuali alokasi husus, harapannya di 2021 tidak ada lagi pemangkasan untuk infrastruktur kedepannya agar lebih baik lagi dan berharap agar ada dana tambahan untuk perbaikan di berbagai ruas jalan didalam kota,” harapnya.

Baca Juga:

Rumah Betang Tualan Hulu Mulai Dibangun, Harapan Baru Wisata Budaya Kotim

“Kita mengacu pada Perda no 8 THN 2013, tetapi Perda ini tidak diaktifkan di lapangan bahkan tidak berjalan. Sekarang harus ada solusi bagaimana jalan didalam kota tetap baik agar dinikmati masyarakat dan Truk bermuatan berat dilarang melintas di dalam kota seperti jalan HM Arsyad, Kapten Mulyono dan lingkar luar bagian selatan,” kata Handoyo.

Menurut Handoyo tahun 2015 sudah ada anggaran untuk jembatan timbang, akan tetapi hingga saat ini belum terealisasi oleh dinas perhubungan. Dia juga berharap Dinas perhubungan juga harus lebih jeli dengan ukuran bak mobil yg ditambah- tambah sehingga melampaui kapasitas muatan yang dapat menyebabkan jalan rusak. (Adrianus)