website murah
website murah
website murah
website murah
website murah

BPP Bataguh Adakan Pelatihan untuk Kurangi Penggunaan Pupuk Kimia

PELATIHAN – Kepala Lab. Hama Penyakit Mampai-Kapuas Legimo, SP memberikan materi – Kapuas, 10 Agustus 2021

INTIMNEWS.COM, KAPUAS – BPP (Balai Penyuluhan Pertanian) Kecamatan Bataguh melaksanakan pelatihan untuk kurang lebih 20 petani dari daerah setempat, Selasa 10 Agustus 2021.

Pelatihan tersebut dibimbing langsung oleh Kepala Lab. Hama Penyakit Mampai-Kapuas Legimo, SP. Pelatihan berupa pembuatan PGPR dengan perbanyakan Trichoderma. Dengan tujuan, nantinya para petani tidak menggunakan bahan-bahan kimiawi.

“Sekarang kita mau benahi untuk menggunakan pupuk jenis hayati, kedepan kita mengarah ke nabati, bahan-bahan di sekitar kita,” kata Kepala BPP Bataguh Kariyadi, SP.

BPP Bataguh sendiri sudah memiliki mini lab untuk petugas POPT dan para petani melakukan praktek penelitian. “Fasilitasnya sederhana, namun bisa bermanfaat untuk petani sekitar kita,” sebut Kariyadi.

Dengan adanya pelatihan ini, petani dan penyuluh diharapkan dapat memberbanyak Trichoderma maupun PGPR untuk dipraktekkan di wilayah masing-masing dengan Poktan (Kelompok Tani) yang ada.

Trichoderma sendiri tidak hanya diperuntukkan untuk tanaman padi, namun juga diperuntukkan untuk tanaman Hortikultura.

“Seperti cabe, tomat, dan lainnya, karena nantinya setiap lubang tanaman supaya tidak terserang jamur, seperti busuk buah, itu bisa dikendalikan dengan Trichoderma,” jelasnya.

Wawan Sucipto selaku POPT Kecamatan Bataguh mengatakan, bahwa program ini untuk melatih petani mengurangi residu kimia dari racun yang biasa digunakan untuk pupuk.

“Kita melatih petani, kita ambil dari alam kita kembalikan ke alam, sebagai bahan pengendalian,” ujar Wawan.

Di sisi lain, Ronjikan selaku Penyuluh Desa Terusan Karya menyebut bahwa petani banyak menggunakan bahan kimia dalam pelaksanaan pertaniannya.

“Sehingga cost untuk produksi pangan terutama padi itu sangat mahal, melalui kegiatan perbanyakan trimoderma ini diharap petani dapat mengaplikasikannya nanti agar lebih ramah lingkungan, serta akan lebih sehat untuk dikonsumsi, dan tidak tergantung dengan bahan kimia,” jelasnya.

Berita Rekomendasi
Pasang Iklan