BKSDA Sampit Sampaikan Hal Ini Jika Bertemu Buaya di Sungai

INTIMNEWS.COM,SAMPIT – Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Resort Sampit mengingatkan masyarakat agar lebih waspada saat beraktivitas di sungai, terutama di wilayah yang diketahui sebagai habitat buaya.

Komandan BKSDA Resort Sampit, Muriansyah menjelaskan, saat proses penyelamatan korban serangan buaya di Desa Hanaut pada 4 April 2025, BPBD Kotim turun langsung menggunakan perahu karet yang biasanya membuat kaki harus turun ke sungai.

Dalam situasi seperti itu, BKSDA mengimbau agar tidak menurunkan kaki ke sungai, terutama di wilayah yang dikenal sebagai tempat keberadaan buaya.

“Kalau diketahui perairan itu adalah wilayah buaya, kaki jangan sampai turun ke sungai. Ini sangat berisiko,” tuturnya, Selasa 22 April 2025.

Hal ini juga sempat ia sampaikan saat latihan bersama pertolongan di wilayah perairan yang digelar oleh BPBD Kotim di Danau Alam Salju pada Selasa 22 April 2025.

Lanjutnya, apabila seseorang bertemu dengan buaya di sungai, sangat penting untuk tidak panik dan tidak menimbulkan suara keras atau bunyi-bunyian.

“Buaya akan mendekat jika mendengar suara. Itu karena tubuh buaya memiliki sensor di titik-titik tertentu yang peka terhadap getaran dan suara,” tambahnya.

Selama ini banyak kasus buaya muncul saat seseorang mendayung karena mengeluarkan gerakan di air yang menimbulkan suara. Oleh karena itu, jika berhadapan langsung dengan buaya, masyarakat diminta untuk tetap tenang dan segera menjauh dengan perlahan tanpa gerakan mengejutkan.

“Jangan sampai saat melihat buaya kita malah tetap diam di situ atau bahkan masuk ke sungai. Itu sangat berbahaya,” katanya.

Muriansyah juga mengingatkan agar masyarakat tidak berbondong-bondong ke tepi sungai atau masuk ke dalam air saat proses evakuasi korban sudah berlangsung.

“Jangan sampai saat korban sudah ada ke tepi kita berbondong-bondong datang ke sungai dan kita masuk ke dalam Sungai. Buaya ada di situ sangat membahayakan,” tutupnya.

Adapun BKSDA Resort Sampit terus menggencarkan edukasi kepada masyarakat untuk tidak membuang bangkai hewan dan sampah rumah tangga ke sungai. la juga meminta masyarakat tidak membuat kandang ternak di atas maupun di tepi sungai. Aktivitas tersebut dapat mengundang buaya datang mendekati permukiman.