
INTIMNEWS.COM, PANGKALAN BUN – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) menindaklanjuti surat edaran dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia terkait imbauan peningkatan kewaspadaan terhadap potensi lonjakan kasus Covid-19. Edaran ini dikeluarkan menyusul peningkatan kasus di sejumlah negara Asia, yang berisiko memicu gelombang baru.
Kepala Dinas Kesehatan Kobar, Achmad Rois menegaskan bahwa hingga kini belum ditemukan kasus Covid-19 di wilayah Kobar. Namun, pihaknya telah menginstruksikan seluruh fasilitas pelayanan kesehatan masyarakat, termasuk puskesmas, untuk kembali menerapkan alur protokol kesehatan sebagai langkah pencegahan dini.
“Penerapan protokol kesehatan masih menjadi cara paling ampuh untuk mencegah penyebaran virus. Selain itu, menjaga daya tahan tubuh juga sangat penting agar tetap dalam kondisi prima,” ujar Achmad Rois, Senin (2/6).
Ia juga mengingatkan kembali pengalaman masa lalu saat masyarakat dan pemerintah daerah bekerja sama menangani pandemi Covid-19.
Di tingkat layanan kesehatan seperti puskesmas, pengaturan alur pasien kembali diberlakukan. Masyarakat yang datang berobat diminta untuk mematuhi prosedur, termasuk pemisahan jalur layanan bagi pasien yang mengalami gejala batuk dan flu. Langkah ini dilakukan untuk menghindari potensi penularan di ruang tunggu atau area layanan umum.
Achmad Rois menambahkan, edaran dari Kementerian Kesehatan juga meminta seluruh dinas kesehatan daerah untuk meningkatkan pelaporan melalui Sistem Kewaspadaan Dini dan Respons (SKDR), khususnya terhadap gejala ILI (Influenza Like Illness), SARI (Severe Acute Respiratory Infection), pneumonia, dan Covid-19.
Gejala ILI, seperti demam dan batuk yang muncul dalam waktu kurang dari tujuh hari, bisa menjadi indikator penting untuk deteksi dini.
Meskipun Perda Nomor 14 Tahun 2021 tentang penegakan protokol kesehatan telah dicabut karena perubahan status pandemi menjadi endemi, Dinas Kesehatan Kobar tetap mewajibkan penerapan protokol kesehatan di fasilitas layanan publik. Ini sebagai bentuk kesiapsiagaan menghadapi segala kemungkinan perkembangan situasi kesehatan masyarakat ke depan.
Penulis: Yusro
Editor: Andrian