Warga Kotim Ramai-Ramai Bantu Korban Banjir di Kalsel

INTIMNEWS.COM, SAMPIT – Solidaritas dan rasa kemanusiaan oleh warga di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) Kalimantan Tengah (Kalteng) nampak diberikan untuk korban yang terdampak banjir di Kalimantan Selatan (Kalsel).

Sejumlah elemen masyarakat seperti komunitas, organisasi kepemudaan, organisasi kemasyarakatan, dan badan eksekutif mahasiswa melakukan penggalangan dana sejak seminggu terakhir.

Terpantau, penggalangan dana dilakukan pada sejumlah traffic light kota Sampit hingga di sejumlah pasar tradisional.

Ketua pengurus Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kotawaringin Timur (Kotim), Ustadz H Sarifuddin Al Banjari mengatakan bahwa pihanya saat ini mengadakan penggalangan dana untuk warga terkena musibah banjir di Kalsel dengan nama donasi banjir Kalsel oleh Baznas Kotim Kalteng.

“Pembukaan donasi sejak Jumat 15 Januari 2021 kemarin. Sampai sekarang kami melakukan penggalangan dana, kami menerima donasi melalui transfer ke rekening Baznas. Ada juga yang dijemput oleh staf,” kata Ustadz kondang itu, Selasa 19 Januari 2021

Ia mengatakan, yang berdonasi bukan hanya warga dari Kotim, melainkan juga warga kota Palangkaraya. Sariffudinn menyebut, hasil pembukaan donasi yang pihaknya laksanakan sejak empat hari lalu telah mengumpulkan Rp. 11.825.000.

“Saat ini kami telah menyalurkan lima juta rupiah melalui Baznas provinsi Kalteng untuk dibelikan sembako kepada korban, itu tahap pertama. Tahap yang kedua kami masih musyawarahkan pada sesama pengurus Baznas Kotim,” bebernya.

Ia juga mengucapkan terimakasih kepada warga Kotim yang telah antusias menyumbang untuk meringankan beban korban banjir di Kalsel.

Sejumlah pihak yang melakukan penggalangan dana juga mengalami hal serupa, seperti misalnya yang diungkapkan oleh ketua Aksi Gabungan Seluruh Komunitas dan Organisasi Kotim Peduli Dula Kalsel, Ahmad Fikri, bahwa hingga Senin 18 Januari 2021 kemarin, Pihaknya menerima donasi dari warga Kotim berupa uang sebanyak Rp. 12.392.000.

Selain itu, pihaknya juga menerima bantuan barang seperti baju layak pakai. Kebutuhan balita hingga dewasa.

Sementara itu, Fira (20) warga Kotim mengaku ia merasa terpanggil untuk menyumbang atas penggalangan dana tersebut.

“Saya tidak bisa membantu tenaga, namun hanya bisa membantu secara materi. Di lokasi banjir ada teman dan keluarga yang menjadi korban, semoga niat baik kita semua tersampaikan,” ungkapnya. (jimmy)