
INTIMNEWS.COM, PALANGKA RAYA – Wakil Kepala Staf Kepresidenan RI, Muhammad Qodari mengunjungi Kalimantan Tengah dalam rangka meninjau pelaksanaan program Cek Kesehatan Gratis (CKG). Dalam kunjungannya, Qodari menyampaikan bahwa program yang sebelumnya hanya diperuntukkan bagi masyarakat yang berulang tahun pada tanggal tertentu, kini diperluas untuk seluruh warga, khususnya di Kalimantan Tengah.
“Saya harapkan kesempatan ini dapat dimanfaatkan sebaik mungkin oleh masyarakat,” ujarnya.
Qodari juga menyampaikan kekagumannya terhadap Gubernur Kalimantan Tengah H. Agustiar Sabran, yang dinilainya memiliki semangat kepemimpinan seperti Presiden Jokowi dan Presiden Prabowo.
“Saya melihat langsung selama beberapa hari bersama beliau, bagaimana komitmennya terhadap peningkatan kualitas SDM, khususnya kesehatan, sejalan dengan program-program nasional,” jelasnya.
Menurut Qodari, sosok Gubernur Agustiar mencerminkan karakter Presiden Jokowi dalam hal kedekatan dengan masyarakat, serta semangat kebersamaan ala Presiden Prabowo. “Dalam kegiatan keagamaan di stadion, saya melihat sendiri bagaimana beliau mengayomi masyarakat. Sedangkan dalam koordinasi bersama forkopimda, terlihat semangat gotong royong lintas agama dan latar belakang,” tambahnya.
Dalam kesempatan itu, Qodari juga bernostalgia dengan masa kecilnya di Palangka Raya. Ia menceritakan pernah tinggal dan bersekolah di kota itu karena mengikuti tugas orang tuanya yang seorang PNS.
“Dulu saya sering melewati kantor gubernur dan bertanya-tanya seperti apa dalamnya. Sekarang, saya sudah menginjakkan kaki di Istana Isen Mulang,” ungkapnya.
Ia pun memuji perkembangan pesat Kalimantan Tengah sejak tahun 1970-an. Dari kawasan Panarung hingga ke Bundaran Besar, perubahan yang terjadi menurutnya sangat signifikan. “Kini menjadi tempat favorit masyarakat untuk olahraga, rekreasi, dan kegiatan sosial,” katanya.
Menutup pernyataannya, Qodari menyebut Kalimantan Tengah pantas menyandang julukan “Bumi Pancasila”. Menurutnya, nilai budaya Huma Betang yang mengajarkan kebersamaan satu rumah dalam perbedaan sangat terasa di provinsi ini.
Penulis Redha
Editor Andrian