website murah
website murah
website murah
website murah

Wakil Gubernur Kalteng Ajak Masyarakat Teladani Semangat Pahlawan

Suasana khidmat Upacara Pemakaman Militer yang dilaksanakan di Taman Makam Pahlawan (TMP) Sanaman Lampang, Palangka Raya. Upacara ini digelar untuk memakamkan kembali jenazah Letnan Muda Udara Dua Cornelius Willem, seorang pahlawan penerjun pertama Indonesia, sebagai bentuk penghormatan dan pengakuan atas perjuangannya dalam Operasi Penerjunan Kalimantan 1947. ist

INTIMNEWS.COM, PALANGKA RAYA – Wakil Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng), H. Edy Pratowo, mengajak seluruh masyarakat untuk meneladani semangat juang dan pengorbanan para pahlawan dalam membangun daerah dan bangsa. Pesan tersebut disampaikan Edy saat memimpin Upacara Pemakaman Militer Letnan Muda Udara Dua Cornelius Willem di Taman Makam Pahlawan (TMP) Sanaman Lampang, Palangka Raya, Senin (10/11/2025).

Prosesi penghormatan dipimpin oleh Edy Pratowo dan berlangsung dengan penuh rasa hormat untuk mengenang jasa Letnan Muda Udara Dua Cornelius Willem, salah satu pasukan payung pertama Indonesia yang berjuang dalam Operasi Penerjunan Kalimantan tahun 1947.

Dalam sambutannya, Edy menyampaikan rasa hormat dan kebanggaannya atas pengorbanan almarhum yang telah memberikan sumbangsih besar bagi kemerdekaan Indonesia, khususnya perjuangan di Tanah Kalimantan.

“Almarhum adalah sosok pejuang sejati. Pada masa itu, jalur laut ke Kalimantan telah diblokade oleh Belanda. Namun dengan keberanian dan semangat pantang menyerah, pasukan penerjun ini tetap berangkat melaksanakan misi demi mempertahankan kedaulatan bangsa,” ujar Edy.

Edy menjelaskan, Cornelius Willem merupakan salah satu dari 13 pasukan payung pertama Indonesia, yang sebagian besar adalah putra-putra Dayak Kalimantan. Operasi bersejarah yang dilakukan pada 17 Oktober 1947 itu menjadi simbol keberanian dan pengorbanan luar biasa para prajurit muda.

“Mereka berangkat tanpa pamrih, dengan tekad membebaskan Kalimantan dari penjajahan. Inilah wujud nyata semangat nasionalisme yang harus kita warisi,” tegasnya.

Atas jasa dan perjuangan para penerjun tersebut, tanggal 17 Oktober kini diperingati sebagai Hari Lahir Korps Pasukan Gerak Cepat (KORPASGAT) TNI Angkatan Udara, pasukan elite yang menjadi kebanggaan bangsa Indonesia.

Upacara pemakaman militer kali ini juga menjadi momen bersejarah, sebab jenazah almarhum sebelumnya dimakamkan di Pemakaman Umum Kristen Barimba, Kabupaten Kapuas, dan kini dipindahkan ke TMP Sanaman Lampang Palangka Raya agar beristirahat bersama rekan-rekan seperjuangan.

“Pemindahan ini dilakukan atas usulan TNI Angkatan Udara dan persetujuan keluarga, agar almarhum dapat dimakamkan bersama para pahlawan lainnya. Di sini, penghormatan dan perawatannya juga akan lebih baik,” ujar Edy.

Edy juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang berperan dalam pelaksanaan pemakaman tersebut, termasuk TNI Angkatan Udara, Pemerintah Kabupaten Kapuas, dan keluarga besar Cornelius Willem yang telah menjaga dan melestarikan nilai-nilai perjuangan almarhum.

Dalam kesempatan itu, Edy menekankan pentingnya semangat kepahlawanan bagi generasi penerus. Ia berharap momen pemakaman militer ini menjadi pengingat bahwa kemerdekaan dan kemajuan daerah tidak lahir tanpa perjuangan dan pengorbanan.

“Kita, generasi sekarang, memiliki tanggung jawab besar untuk melanjutkan perjuangan para pahlawan. Mereka berjuang dengan darah dan nyawa, maka kita harus berjuang dengan karya, semangat, dan pengabdian,” ungkapnya.

Menurut Edy, nilai-nilai patriotisme dan nasionalisme yang diwariskan para pahlawan seperti Cornelius Willem harus terus dihidupkan dalam kehidupan sehari-hari, termasuk dalam membangun Kalimantan Tengah yang maju, mandiri, dan bermartabat.

“Semangat para pahlawan adalah semangat membangun. Kita wujudkan perjuangan mereka melalui kerja nyata untuk kesejahteraan rakyat dan kemajuan daerah,” tutupnya.

Penulis: Redha
Editor: Andrian

Berita Rekomendasi
Pasang Iklan