website murah
website murah
website murah
website murah
website murah

Waket ll DPRD Kobar: Hari Lingkungan Hidup Jadi Momentum Hentikan Polusi Plastik, Bukan Sekadar Seremoni

Waket ll DPRD Kobar, Sri Lestari saat menghadiri peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia. (Yus)

INTIMNEWS.COM, PANGKALAN BUN — Wakil Ketua II DPRD Kotawaringin Barat (Kobar), Sri Lestari, menyerukan agar peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2025 yang dipusatkan di samping lapangan Gedung Serbaguna Balai Behaum, Kelurahan Baru, Kecamatan Arut Selatan, tidak hanya menjadi seremoni belaka.

Ia menegaskan bahwa momentum ini harus dimanfaatkan untuk mendorong aksi nyata dalam menghentikan polusi plastik yang kian mengancam lingkungan.

“Saya mengapresiasi komitmen yang sudah disampaikan Bupati Kobar, Hj. Nurhidayah, dalam pidatonya. Tapi lebih dari itu, kita semua—pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat—harus bergerak bersama. Jangan sampai setiap tahun kita hanya menggelar acara seremonial tanpa perubahan nyata,” ujar Sri Lestari usai menghadiri kegiatan tersebut, Selasa (10/6).

Sri Lestari menyoroti data yang disampaikan dalam acara tersebut, di mana produksi plastik dunia telah mencapai lebih dari 400 juta ton pada 2023, sementara di Indonesia, sekitar 22,17 juta ton sampah masih mencemari lingkungan.

“Angka-angka ini sangat mengkhawatirkan. Jika kita tidak mengubah pola konsumsi dan produksi, dampaknya akan semakin berat bagi generasi mendatang,” imbuhnya.

Menurut politisi (Gerinda) perempuan ini, pendekatan pengelolaan sampah harus dilakukan secara menyeluruh, mulai dari hulu.

“Mengurangi penggunaan plastik sekali pakai di tingkat rumah tangga, mendorong produsen untuk bertanggung jawab, serta memperkuat regulasi di daerah adalah langkah penting yang perlu segera ditingkatkan. Kita di DPRD siap mendukung kebijakan daerah yang berpihak pada lingkungan,” tegasnya.

Sri Lestari juga mengajak masyarakat Kobar untuk aktif dalam gerakan pengurangan sampah plastik. Ia mendorong penguatan bank sampah, edukasi di sekolah-sekolah, serta pengembangan ekonomi sirkular yang berbasis pada pengelolaan sampah berkelanjutan.

“Semangat Zero Waste harus menjadi gerakan bersama. Jangan ragu untuk memulai dari hal-hal kecil di lingkungan kita sendiri,” pesannya.

Di akhir pernyataannya, Sri Lestari memberikan catatan penting agar peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2025 benar-benar menjadi titik balik.

“Mari kita buktikan bahwa kita serius menjaga bumi. Ingat, plastik bukan hanya persoalan sampah, tapi persoalan masa depan. Sudah waktunya kita bertindak, demi warisan lingkungan yang lebih baik bagi anak cucu kita,” tutupnya.

Penulis: Yusro

Editor: Andrian

Berita Rekomendasi
Pasang Iklan