
INTIMNEWS.COM, PALANGKA RAYA – Wakil Ketua I DPRD Provinsi Kalimantan Tengah, Riska Agustin, menekankan pentingnya penanaman pendidikan karakter dan pemahaman tentang keberagaman agama sejak usia dini sebagai fondasi membangun generasi yang toleran dan inklusif.
“Membangun generasi yang toleran dan berjiwa inklusif harus dimulai dari keluarga dan diperkuat melalui lingkungan sekolah serta masyarakat,” ujar Riska, Selasa 25 Mei 2025.
Menurutnya, anak-anak perlu diajarkan untuk saling menghormati dan menghargai perbedaan keyakinan. Nilai-nilai toleransi tersebut tidak cukup hanya ditanamkan di lingkungan keluarga, namun juga perlu diperkuat melalui pendidikan formal di sekolah serta interaksi sosial di masyarakat.
“Orang tua memiliki peran vital dalam membentuk karakter anak sejak kecil. Menanamkan nilai toleransi bisa dilakukan melalui berbagai pendekatan sederhana namun bermakna,” tambahnya.
Beberapa pendekatan yang dinilainya efektif antara lain melalui bercerita, memberi teladan yang baik, hingga mengajak anak berpartisipasi dalam kegiatan keagamaan. Menurut Riska, anak-anak yang tumbuh di lingkungan yang menjunjung tinggi nilai-nilai keberagaman akan lebih mudah beradaptasi dan hidup rukun di tengah masyarakat yang majemuk.
Ia juga menyoroti tantangan yang muncul di era digital dan keterbukaan informasi, di mana anak-anak rentan terpapar konten negatif yang berpotensi menumbuhkan sikap intoleran.
“Oleh karena itu, peran aktif orang tua, guru, dan tokoh masyarakat sangat dibutuhkan untuk membentengi generasi muda dengan pemahaman agama yang moderat dan cinta damai,” tegasnya.
Riska juga mendorong pemerintah serta lembaga pendidikan untuk terus mengintegrasikan nilai-nilai kebangsaan, toleransi, dan cinta sesama ke dalam kurikulum pendidikan maupun kegiatan ekstrakurikuler.
“Kurikulum kita harus mampu membentuk generasi yang tidak hanya cerdas secara akademik, tapi juga memiliki kepedulian sosial, semangat kebhinekaan, dan karakter kuat,” pungkasnya.
Editor: Andrian