
INTIMNEWS.COM, PANGKALAN BUN – Sebanyak 70 takmir masjid dari enam kecamatan di Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) mengikuti Pelatihan Penyelenggaraan Pemotongan Hewan Kurban Tahun 2025. Kegiatan ini berlangsung di Aula Sangga Banua, Kantor Bupati Kobar, pada Rabu, 21 Mei 2025.
Pelatihan ini bertujuan membekali para peserta dengan pengetahuan dan keterampilan dalam menyembelih hewan kurban sesuai dengan syariat Islam serta tata kelola daging yang higienis dan aman dikonsumsi.
Wakil Bupati Kobar, Suyanto, secara resmi membuka kegiatan ini dan menegaskan pentingnya pemahaman mendalam mengenai proses penyembelihan yang sesuai syariat. Ia menekankan bahwa pelatihan ini bukan sekadar soal memotong daging, melainkan lebih kepada bagaimana menyembelih hewan dengan cara yang benar dan memenuhi ketentuan agama.
“Menyembelih itu tidak bisa sembarangan. Ada syarat-syarat yang harus dipenuhi agar ibadah kurban sah,” ujar Wabup.
Dalam kesempatan itu, Suyanto memberikan apresiasi kepada dua narasumber yang dihadirkan. Mereka adalah Nurhasan Samin dari Kementerian Agama Kobar yang menjelaskan aspek syariat penyembelihan, serta drh. GM Sofyannoor, Medik Veteriner Muda dari Dinas Pertanian Kobar, yang memaparkan tata kelola dan keamanan daging pasca-penyembelihan.
“Keduanya adalah ahli di bidangnya. Ilmu yang disampaikan akan sangat bermanfaat bagi para peserta,” tambahnya.
Selain aspek syariat dan teknis penyembelihan, Wabup juga mengingatkan pentingnya keselamatan kerja dalam proses ini. Ia mencontohkan, merobohkan hewan kurban pun perlu teknik yang tepat agar tidak menimbulkan cedera bagi petugas. “Ada yang sampai terkena tendangan hewan karena tidak hati-hati. Maka aspek keamanan kerja harus jadi perhatian serius,” tegasnya.
Tak kalah penting, Suyanto juga menyoroti pentingnya pemeriksaan kesehatan hewan sebelum dan sesudah disembelih. Menurutnya, daging kurban harus memenuhi dua syarat utama: sah secara agama dan aman secara kesehatan. “Jangan sampai kita menyuguhkan daging yang mengandung penyakit. Maka dua hal ini harus kita jaga,” ungkapnya penuh penekanan.
Menutup sambutannya, Wabup berharap ilmu dari pelatihan ini tidak berhenti di para peserta saja, melainkan bisa ditularkan kepada rekan-rekan lainnya di masing-masing daerah. Ia juga mengingatkan kepada peserta yang mengikuti secara daring agar tetap serius mengikuti pelatihan hingga selesai. “Ilmu ini penting untuk kemaslahatan umat. Mari kita sebarkan manfaatnya,” tutup Suyanto.
Penulis: Yusro
Editor: Andrian