
INTIMNEWS.COM, MUARA TEWEH – Bupati dan Wakil Bupati Barito Utara, H. Shalahuddin, ST, MT, dan Felix Sonadie Yusia Tingan, A.Md, memulai masa kepemimpinannya dengan apel gabungan perdana di Arena Tiara Batara, Muara Teweh, Senin (13/10/2025) pagi.
Dalam sambutannya, Bupati Shalahuddin menegaskan tekad untuk merangkul semua pihak, termasuk mereka yang sebelumnya tidak mendukungnya pada Pilkada lalu.
“Proses demokrasi sudah selesai, saatnya kita bersatu membangun Barito Utara. Saya tahu 97 persen pejabat mendukung 02, tapi saya maafkan. Mari bekerja bersama demi kemajuan daerah,” ujar Shalahuddin di hadapan ratusan ASN dan pejabat Pemkab Barito Utara.
Ia menegaskan bahwa apel gabungan tersebut digelar bukan sekadar seremonial, melainkan sebagai momentum awal membangun semangat kebersamaan dan pengabdian kepada masyarakat. “Saya ingin semua bekerja dengan hati, penuh dedikasi, dan menjunjung tinggi loyalitas kepada negara,” katanya.
Shalahuddin juga mengingatkan bahwa tanggung jawab pejabat dan ASN tidak hanya kepada masyarakat dan negara, tetapi juga kepada Tuhan Yang Maha Esa. “Kita semua akan dimintai pertanggungjawaban atas apa yang kita lakukan, termasuk saya dan Pak Wakil,” tegasnya.
Dalam kesempatan itu, ia meminta seluruh aparatur untuk menutup lembaran perbedaan politik pasca Pilkada dan kembali fokus bekerja. Ia menekankan pentingnya profesionalitas, etos kerja, dan solidaritas di lingkungan birokrasi.
“Sudahi gesekan politik dan berhentilah bekerja dengan motif jabatan. ASN jangan mudah mengeluh, jangan saling sikut. Bekerjalah dengan baik dan tunjukkan prestasi,” pesannya.
Shalahuddin juga menyinggung perjalanan karier dirinya dan para pejabat lain yang memulai dari posisi staf biasa. “Kita semua pernah berada di posisi bawah. Jadi jangan minder, teruslah bekerja dengan sungguh-sungguh. Siapa pun bisa naik jika menunjukkan kinerja terbaik,” ucapnya yang disambut tepuk tangan peserta apel.
Bupati Barito Utara itu menegaskan pemerintahannya akan berjalan inklusif, tanpa diskriminasi politik. Ia memastikan tidak ada mutasi atau rotasi jabatan yang didasari kepentingan politik, melainkan semata-mata berdasarkan kinerja dan integritas.
“Tidak usah takut kehilangan jabatan. Yang penting bekerja dengan baik. Kami ingin semua fokus pada pengabdian dan pelayanan,” katanya.
Ia juga menegaskan pentingnya semangat kolaborasi dan kebersamaan dalam pemerintahan yang baru. Menurutnya, pembangunan Barito Utara hanya bisa tercapai jika semua elemen bergerak bersama, meninggalkan sekat politik dan kepentingan pribadi.
“Bersama kita bangun kinerja yang berpondasi pada etos kerja tinggi, loyalitas, dan kebersamaan. Mari kita jadikan Barito Utara maju untuk anak cucu kita di masa depan,” tutupnya.
Penulis: Saleh
Editor: Maulana Kawit