website murah
website murah
website murah
website murah

Tujuh Jam Terapung di Laut, Kapten Kapal Tugboat 138 Datine Berhasil Diselamatkan

Kapten Kapal Tugboat 138 Datine, Ode saat diselamatkan nelayan setempat. (Ist)

INTIMNEWS.COM, SAMPIT – Kabar dari Laut Ujung Pandaran, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) membuat heboh masyarakat. Pada Selasa 7 Oktober 2025 lalu kapal Tugboat 138 Datine dikabarkan tenggelam di perairan laut ujung Pandaran.

Kapten kapal bernama Ode (61) selamat setelah berjuang di tengah laut selama kurun waktu sekitar 7 jam dengan gelombang besar akibat kapalnya karam.

Dalam sebuah rekaman video yang diunggah masyarakat di jejaring media sosial, Ode mengatakan jika kapal yang dibawanya mengalami kebocoran pada lambung kapal.

“Saya ini kapten. Mungkin jika ada kalian yang menyelamatkan habis sudah. Kapal itu bocor!,” seru Ode dalam video tersebut.

Kapal yang ditumpangi olehnya berangkat dari Pelabuhan Sampit menuju Kapuas pada Senin, 6 Oktober 2025 sore itu mengalami kebocoran pada lambung kapal sekitar 3 mil dari bibir pantai.

Penemuan sang kapten berawal dari nelayan yang mencurigai adanya tumpahan minyak di permukaan laut dan suara seseorang meminta tolong.

Selama 7 jam tersebut, Ode terapung di laut dengan hanya berpegangan pada sebuah potongan kayu dan drum bahan bakar, sebelum akhirnya ditemukan nelayan dalam kondisi lemah dan penuh luka.

Momen penyelamatan itu membuat merinding, apa lagi pada saat sang kapten ditarik ke perahu nelayan. Pada hari ditemukan itu juga Ode sudah dievakuasi ke Pagatan untuk mendapatkan perawatan medis.

Kepala Seksi Operasi Basarnas Palangka Raya Maulana Abdillah, membenarkan kejadian tersebut. “Kapten berhasil diselamatkan, sementara tiga ABK lainnya masih dalam pencarian,” ujarnya, Jumat 10 Oktober 2025.

Adapun tiga anak buah kapal yang masih hilang masing-masing bernama Pujiono (KKM), Cahyo (juru mudi), dan Agus (pengawal kapal).

Hingga kini, tim SAR gabungan yang terdiri dari Basarnas, Polair, TNI AL, BPBD, dan nelayan setempat masih melakukan penyisiran di sekitar lokasi kejadian.

Menurut BPBD Kotawaringin Timur, pencarian akan dilanjutkan pada Jumat (10/10) dengan fokus di area yang diperkirakan menjadi titik hanyutnya tiga ABK yang belum ditemukan.

Penulis: Oktavianto
Editor: Andrian

Berita Rekomendasi
Pasang Iklan