website murah
website murah
website murah
website murah

TPP ASN Kalteng Dipastikan Tetap Berjalan, Besaran Masih Dihitung Sesuai Kemampuan Daerah

Wagub Kalteng, Edy Pratowo saat diwawancarai awak media. (Shr)

INTIMNEWS.COM, PALANGKA RAYA – Wakil Gubernur (Wagub) Kalimantan Tengah (Kalteng) Edy Pratowo memastikan bahwa Tunjangan Penghasilan Pegawai (TPP) bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Provinsi Kalteng tetap berjalan. Namun, besaran dan teknis pelaksanaannya masih dalam tahap perhitungan oleh Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD).

Edy menjelaskan, pembahasan mengenai TPP saat ini tengah difokuskan pada penyesuaian dengan kemampuan keuangan daerah. Hal ini dilakukan agar kebijakan tidak terlalu membebani Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).

“Ini masih dihitung oleh bagian keuangan bersama TAPD. Kita lihat dulu kemampuan anggaran daerah, yang pasti TPP tetap jalan,” ujar Edy saat ditemui di Kantor Gubernur Kalteng, belum lama ini.

Ia menegaskan, pemerintah daerah berupaya agar pemberian TPP bagi ASN tetap berjalan normal, dengan memperhitungkan kondisi fiskal daerah secara cermat.

“Kita harap semuanya tetap normal aja. dengan memaksimalkan sumber-sumber anggaran yang ada,” tambahnya.

Edy menilai, fleksibilitas dalam pengelolaan anggaran menjadi kunci agar kebijakan keuangan daerah dapat terus beradaptasi terhadap dinamika ekonomi. Oleh karena itu, evaluasi terhadap besaran TPP akan terus dilakukan menyesuaikan dengan kemampuan keuangan pemerintah daerah.

Menurutnya, komitmen Pemprov Kalteng adalah menjaga kesejahteraan ASN tanpa mengganggu stabilitas keuangan daerah. Pemerintah juga terus berkoordinasi dengan Badan Keuangan dan TAPD untuk memastikan kebijakan yang diambil tetap proporsional dan berkeadilan.

“Yang penting TPP tidak dihapus, hanya perlu penyesuaian agar keuangan daerah tetap sehat dan stabil,” tutup Edy.

Dengan kebijakan ini, Pemprov Kalteng berharap seluruh ASN tetap termotivasi untuk bekerja profesional dan memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, meskipun sedang dilakukan penyesuaian dalam pengelolaan anggaran daerah.

Editor: Andrian

Berita Rekomendasi
Pasang Iklan