
INTIMNEWS.COM, SAMPIT – Kepala Dinas Sosial Kotawaringin Timur (Kotim) Wiyono mengaku perihatin melihat penanganan kasus Orang Dalam Gangguan Jiwa (ODGJ) yang tidak mendapatkan dukungan dan perhatian penuh dari pihak keluarganya.
Dia menyayangkan, ketika mendapatkan penanganan dari pemerintah yang memberikan perawatan kesehatan terhadap penderita ODGJ, pihak keluarga seakan lepas tangan yang sepertinya tidak ingin terlibat memberikan perhatian kepada penderita.
“Peran keluarga ini penting untuk kesembuhan penderita ODGJ, namun kebanyakan ketika dibawa ke rumah sakit, pihak keluarga seakan ada yang menghendaki si penderita selamanya dirawat di sana, seperti menginginkan tidak dikembalikan lagi. Terkadang tidak ada yang merespon saat kita hubungi,” kata Wiyono, Kamis 27 April 2023.
Menangani kasus ODGJ menurut Wiyono, dibutuhkan dukungan penuh keluarga untuk membantu kesembuhan pasien tersebut. Sebab kata dia, ketika pihak rumah sakit yang merawat menyatakan sembuh, maka selanjutnya peran keluarga yang menjaganya.
“Memang kalau sudah menderita ODGJ meski dinyatakan sembuh oleh dokter tetap sulit sembuh sepenuhnya. Karena selama perawatan pasien pasti tergantung obat yang diberikan dokter untuk membuatnya tenang,” jelasnya.
Wiyono berharap, kasih sayang keluarga memiliki ikatan yang sangat kuat dan obat yang paling ampuh untuk mempercepat kesembuhan penderita ODGJ
“Kasus-kasus seperti ini pernah kita temukan di Sampit, saat dinyatakan sembuh dan dipulangkan malah ditolak keluarganya,” sambungnya. (**)
Editor: Irga Fachreza