INTIMNEWS.COM, PANGKALAN BUN – Kondisi drainase di Jalan Diponegoro, tepat di samping Mapolres Kotawaringin Barat, kembali menjadi sorotan setelah genangan air kerap muncul saat hujan turun. Mendapat laporan langsung dari warga, Bupati Kotawaringin Barat (Kobar) Hj Nurhidayah segera mengeluarkan instruksi tegas kepada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) untuk melakukan penanganan cepat di titik tersebut.
Instruksi bupati itu langsung direspons oleh PUPR. Kepala Bidang Bina Marga, Suradi, mengatakan bahwa pihaknya tidak menunggu waktu lama untuk menurunkan tim Satgas ke lokasi. “Begitu perintah Ibu Bupati turun, tim langsung kami kerahkan. Fokus kami memastikan aliran air kembali normal,” jelasnya.
Pada Selasa (18/11), petugas kembali melanjutkan normalisasi drainase dengan membuka saluran yang tertutup sedimentasi. Metode pengerjaan dilakukan manual dan semi-mekanis agar tidak mengganggu aktivitas masyarakat, mengingat jalur Diponegoro merupakan salah satu ruas terpadat di Pangkalan Bun.
Dari hasil pengecekan, Suradi menyebutkan bahwa penyumbatan tidak hanya disebabkan pendangkalan saluran, tetapi juga banyaknya sampah rumah tangga yang dibuang sembarangan. Ia menyampaikan bahwa upaya teknis harus dibarengi dengan kedisiplinan warga. “Kalau hanya dibersihkan tanpa kesadaran masyarakat, nanti tersumbat lagi,” ujarnya.
Selain fokus di Diponegoro, PUPR juga menindaklanjuti keluhan serupa di beberapa titik lain, termasuk Jalan Cilik Riwut 2. Pembersihan dan pengerukan sedimentasi dijadwalkan dilakukan bertahap untuk mencegah genangan menjelang puncak musim penghujan.
Bupati Nurhidayah menegaskan bahwa perbaikan drainase bukan kerja dadakan, tetapi harus menjadi agenda rutin pemerintah. Ia berharap pengerahan cepat PUPR kali ini menjadi langkah awal penataan drainase kota yang lebih baik, serta mengurangi risiko banjir lokal yang beberapa kali dikeluhkan warga.
Penulis: Yusro
Editor: Andrian