
INTIMNEWS.COM, PALANGKA RAYA – Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) serius dalam menanggapi masalah premanisme dan Organisasi Masyarakat (Ormas) yang meresahkan.
Hal itu dipertegas dengan dibentuknya tim satuan tugas (satgas) yang nantinya akan fokus untuk menangani masalah tersebut.
Gubernur Kalteng, Agustiar Sabran tegas mengatakan jika ormas tidak lebih tinggi dari negara dan siap menindak tegas bagi siapa saja yang dirasa mengganggu ketentraman dan ketertiban umum.
“Tidak ada ormas di atas negara, kalau ada tentu kami tindak tegas,” ujar Agustiar kepada wartawan usai menghadiri rapat koordinasi pembentukan Satgas Terpadu Operasi Penanganan Premanisme dan Ormas Bermasalah, Jumat 13 Juni 2025.
Menurutnya ulah premanisme dan oknum ormas ini bisa menghambat pertumbuhan ekonomi, baik dari sektor investasi dan juga pembangunan.
“Keberadaan preman dan ormas yang bermasalah menjadi hambatan serius bagi jalannya pembangunan, menciptakan ketidakpastian bagi iklim investasi dan dunia usaha, serta menurunkan rasa aman di tengah masyarakat,” ucapnya.
Langkah ini diambil bukan tanpa alasan dan bukti. Karena beberapa bulan lalu sempat viral kasus penyegelan pabrik karet PT Bumi Asri Pasaman (BAP) di Barito Selatan yang dilakukan oleh salah satu Ormas.
Selaras dengan visinya, gubernur berkomitmen selama dibawah kepemimpinannya, Kalteng harus bersih dari premanisme dan oknum ormas serta berusaha menciptakan keamanan dan kenyaman bagi masyarakatnya
Editor: Andrian