
INTIMNEWS.COM, PALANGKA RAYA – Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), Suyuti Syamsul, menyoroti masalah distribusi tenaga kesehatan yang hingga kini masih menjadi tantangan di berbagai wilayah.
Menurut Suyuti, pemerataan tenaga kesehatan di seluruh daerah Kalteng belum sepenuhnya optimal. Beberapa fasilitas kesehatan, terutama di wilayah kabupaten dan pelosok, masih kekurangan tenaga medis seperti dokter gigi dan apoteker.
“Masalah yang tengah kita hadapi saat ini yaitu distribusi tenaga kesehatan. Misalnya, untuk puskesmas itu sebenarnya kewenangan kabupaten, tapi kita dari provinsi tetap berupaya membantu,” jelasnya usai pertemuan antara Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalteng dengan anggota Komisi IX DPR RI di Aula Eka Hapakat, Kantor Gubernur Kalteng, beberapa waktu lalu.
Ia menambahkan, penambahan jumlah tenaga kesehatan tidak bisa dilakukan secara instan. Selain memerlukan waktu dalam proses pendidikan dan rekrutmen, penempatannya juga harus diatur secara merata agar semua daerah bisa mendapat pelayanan yang layak.
“Memproduksi tenaga kesehatan itu tidak serta merta menyelesaikan masalah. Kita juga harus membicarakan bagaimana distribusi yang baik,” katanya.
Suyuti menilai, untuk mengatasi persoalan ini, dibutuhkan kebijakan insentif yang jelas dari pemerintah pusat maupun daerah. Insentif tersebut diharapkan dapat menarik minat tenaga medis untuk bertugas di daerah terpencil.
“Harus ada mekanisme insentif dari pemerintah pusat dan daerah agar tenaga kesehatan mau ditempatkan di wilayah yang jauh atau sulit dijangkau,” ujarnya.
Selain itu, ia juga menekankan pentingnya membangun sistem pengembangan karier bagi tenaga kesehatan. Dengan adanya rencana karier yang jelas, para tenaga medis akan lebih termotivasi dan memiliki kepastian dalam menjalankan tugasnya.
“Rencana karier ke depan juga harus dibicarakan, karena itu penting bagi tenaga kesehatan untuk melihat prospek dan jenjang pengabdian mereka,” tandasnya.
Ia berharap, melalui kerja sama antara pemerintah pusat, daerah, dan lembaga legislatif, masalah distribusi tenaga kesehatan di Kalteng dapat segera teratasi sehingga masyarakat di seluruh wilayah bisa mendapatkan pelayanan kesehatan yang merata dan berkualitas.
Editor: Andrian