website murah
website murah
website murah
website murah
website murah

Stabilkan Harga Pangan, DPRD Barito Utara Ajak Warga Tanam Cabai Sendiri

Wakil Ketua Komisi II DPRD Barito Utara, Hj Sri Neni Trianawati,

MUARA TEWEH, INTIMNEWS.COM — Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Barito Utara mendukung pelaksanaan Program Pekarangan Pangan Lestari (P2L) sebagai salah satu solusi untuk menjaga stabilitas harga bahan pangan, khususnya cabai rawit, yang kerap mengalami lonjakan menjelang hari besar keagamaan.

Wakil Ketua Komisi II DPRD Barito Utara, Hj Sri Neni Trianawati, menilai program yang digagas oleh Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan (DKPP) tersebut memiliki dampak strategis bagi ketahanan pangan lokal dan kemandirian masyarakat.

“Lonjakan harga cabai rawit menjelang akhir Ramadan sangat memberatkan masyarakat. Program P2L menjadi langkah konkret yang perlu diperkuat untuk mengurangi ketergantungan pada pasokan pasar,” ujar Sri Neni di Muara Teweh, Minggu (6/4/2025).

Menurut dia, dengan mendorong masyarakat menanam cabai dan bahan pangan lainnya di pekarangan rumah, ketergantungan pada pasokan pasar bisa dikurangi secara bertahap.

Ia menambahkan bahwa program tersebut tidak hanya berfungsi sebagai upaya stabilisasi harga, tetapi juga memperkuat ketahanan pangan keluarga secara langsung.

“Melalui program ini, masyarakat dapat memenuhi kebutuhan pangan mereka secara mandiri, tanpa terlalu bergantung pada fluktuasi harga pasar,” katanya.

Sri Neni, yang juga merupakan legislator dari Partai Golkar, menilai bahwa gerakan menanam di pekarangan rumah harus menjadi bagian dari budaya masyarakat yang diperkuat oleh pemerintah daerah.

Ia menekankan pentingnya sinergi antara dinas teknis seperti Dinas Pertanian, Dinas Ketahanan Pangan, dan Dinas Perdagangan untuk memastikan keberhasilan program P2L secara menyeluruh.

Selain memberi edukasi kepada masyarakat, pemerintah daerah juga diharapkan menyediakan bibit, pupuk, dan pendampingan teknis secara berkelanjutan.

“Keberhasilan program ini sangat bergantung pada keterlibatan aktif pemerintah dan partisipasi masyarakat. Kami di DPRD siap mendukung dari sisi kebijakan dan pengawasan,” ucapnya.

Program P2L, menurut Sri Neni, juga dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi penguatan ekonomi rumah tangga dan pengendalian inflasi daerah.

Ia mendorong agar kelompok wanita tani, dasa wisma, dan organisasi masyarakat lainnya dilibatkan secara aktif dalam pelaksanaan program ini di tingkat desa dan kelurahan.

Selain itu, ia berharap agar program serupa bisa diintegrasikan ke dalam kegiatan pelatihan dan pemberdayaan masyarakat yang selama ini dilakukan oleh berbagai instansi.

Menurutnya, keberhasilan P2L tidak hanya diukur dari jumlah tanaman yang tumbuh, tetapi juga dari perubahan perilaku masyarakat dalam memanfaatkan pekarangan untuk kebutuhan pangan.

“Jika program ini berjalan optimal, maka ketahanan pangan kita akan semakin kuat, dan masyarakat tidak akan terlalu terganggu dengan kenaikan harga bahan pokok, khususnya cabai rawit,” tegasnya.

Sri Neni menambahkan, DPRD akan terus memantau implementasi program ini dan mendorong pemerintah untuk menjadikannya sebagai program prioritas di tahun-tahun mendatang.

Penulis : Saleh

Editor  : Maulana Kawit

Berita Rekomendasi
Pasang Iklan