website murah
website murah
website murah
website murah

Spirit Oikumene Kuatkan Moral ASN Pemerintah

Pendeta Agustinus Bamonturu menyampaikan renungan firman pada ibadah Oikumene ASN (IST)

INTIMNEWS.COM, PALANGKA RAYA – Pembinaan mental dan kerohanian bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) kembali disorot sebagai salah satu fondasi penting dalam peningkatan integritas dan kualitas pelayanan publik di lingkup Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah. Melalui penyelenggaraan Ibadah Oikumene ASN yang dilaksanakan kolaboratif antara Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan (TPHP) bersama Dinas Ketahanan Pangan, pemerintah menegaskan pentingnya memperkuat karakter ASN sebagai pelayan publik yang jujur, amanah, dan profesional. Kegiatan dilaksanakan di Aula Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Kalimantan Tengah, Jalan Willem A.S No. 9 Palangka Raya, Rabu (14/10/2025).

Ibadah Oikumene yang diikuti ASN dan jajaran purna tugas tersebut digelar sebagai ruang refleksi spiritual untuk meneguhkan kembali nilai dasar pelayanan publik. Dalam pembukaan kegiatan, Plt. Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas TPHP, Nina Ariani, menegaskan bahwa pembinaan kerohanian bagi ASN Kristiani bukan sekadar rutinitas keagamaan, melainkan bagian integral dari pembentukan pribadi yang berintegritas.

Menurutnya, ASN dituntut bekerja bukan hanya untuk memenuhi target kinerja dan aturan administrasi, tetapi juga sebagai bentuk pengabdian kepada Tuhan, bangsa, dan masyarakat. “Kita dipanggil bekerja dengan ketulusan, rendah hati, dan orientasi pelayanan publik sebagai wujud nyata iman dalam tindakan. Pelayanan yang baik memerlukan fondasi spiritual yang kuat di tengah dinamika dan tekanan pekerjaan birokrasi,” ujarnya.

Kegiatan rohani dipimpin oleh Pendeta Agustinus Bamonturu, Ketua Majelis Resort GKE Palangka Raya Hulu, yang menyampaikan renungan berdasarkan Kolose 3:23 dan Pengkhotbah 3:22. Dalam khotbahnya, ia menekankan bahwa pekerjaan bagi ASN merupakan ibadah, sehingga integritas harus menjadi karakter utama. “Apa pun yang kamu perbuat, lakukan dengan segenap hati seperti untuk Tuhan, bukan untuk manusia. Pelayanan publik adalah ladang ibadah,” tegasnya.

Pendeta Agustinus menambahkan bahwa ASN dipanggil menjadi teladan, terutama dalam menjaga kepercayaan publik, mengedepankan moralitas, dan menghindari praktik yang merugikan masyarakat seperti penyalahgunaan kewenangan dan korupsi. “Integritas tidak diajarkan lewat dokumen, tetapi dibangun melalui keteladanan harian,” tuturnya.

Dalam sesi sambutan, Kristian Tamus, salah satu pensiunan ASN, menyampaikan apresiasi atas keberlanjutan pembinaan iman dalam lingkup Pemprov Kalteng sejak 1985. Ia menyebut perkembangan Ibadah Oikumene yang semula dilaksanakan terbatas kini telah menjadi ibadah gabungan ASN Pemprov Kalteng yang memperkuat persaudaraan lintas generasi. “Persekutuan ini seperti mozaik yang memancarkan keindahan dalam keberagaman. Kita yakin akan lahir generasi baru perekat persatuan,” katanya.

Sementara itu, Goalter Zoko selaku pemimpin pujian Oikumene menjelaskan bahwa pembinaan spiritual juga berfungsi sebagai ruang pemulihan mental setelah menghadapi tekanan kerja. Semangat kerohanian menjadi kekuatan moral untuk menjaga keseimbangan hidup dan profesionalitas. Selain itu, keberagaman etnis dan bahasa di lingkungan kerja justru menjadi kekayaan, bukan hambatan. “Falsafah Huma Betang mengajarkan kita bahwa perbedaan adalah kekuatan,” ucapnya.

Ia juga menegaskan bahwa ASN dituntut menjadi agen perubahan, menjaga pelayanan publik tetap humanis dan bebas diskriminasi. “ASN harus menjadi berkat bagi masyarakat melalui pekerjaan yang sungguh-sungguh dan etis,” tambahnya.

Melalui penyelenggaraan ibadah ini, kedua dinas berharap semangat pelayanan publik yang humanis, religius, dan berintegritas dapat mendorong peningkatan kinerja institusi pemerintah daerah. Pembinaan nonteknis seperti kerohanian diyakini menjadi strategi penting memperkuat etika birokrasi dan mendorong terciptanya pemerintahan yang akuntabel, transparan, dan bebas dari penyimpangan.

Kegiatan diakhiri dengan doa bersama dan komitmen memperkuat kolaborasi antar-pegawai untuk mewujudkan Kalimantan Tengah yang Berkah, Maju, Sejahtera, selaras dengan semangat pembangunan daerah dan cita-cita menuju Indonesia Emas 2045.

Penulis : Redha
Editor : Andrian

Berita Rekomendasi
Pasang Iklan