
Ketua DPRD Kobar Soroti Maraknya Kendaraan ODOL, Desak Penindakan Tegas dan Sinergi Lintas Sektor
INTIMNEWS.COM, PANGKALAN BUN – Ketua DPRD Kotawaringin Barat (Kobar), Mulyadin, angkat bicara terkait meningkatnya aktivitas kendaraan Over Dimension Over Loading (ODOL) di wilayah Kabupaten Kobar.
Dalam keterangannya pada Kamis (26/6), Mulyadin menegaskan bahwa permasalahan ODOL bukan hanya menjadi masalah daerah, tetapi telah masuk kategori isu nasional yang berdampak luas terhadap keselamatan dan infrastruktur.
“Kendaraan ODOL sudah menjadi permasalahan secara nasional yang berdampak signifikan terhadap kerusakan infrastruktur dan menjadi salah satu penyebab utama kecelakaan lalu lintas,” ujar Mulyadin.
Ia menilai, keberadaan truk yang melebihi kapasitas angkut telah mengancam keamanan pengguna jalan lainnya serta mempercepat kerusakan jalan yang seharusnya dapat digunakan dalam jangka panjang.
Mulyadin menekankan perlunya tindakan konkret dan sinergis dalam mengatasi masalah ODOL ini. Ia mengajak aparat penegak hukum dan pemerintah daerah untuk bekerja sama secara aktif dalam melakukan pengawasan dan penindakan terhadap kendaraan yang melanggar ketentuan muatan.
“Tanpa kolaborasi yang kuat, upaya mengurangi ODOL akan sulit terealisasi,” imbuhnya.
Menurutnya, pemerintah daerah perlu melakukan penataan regulasi yang lebih tegas dan menyeluruh. Penertiban dan evaluasi menyeluruh terhadap aktivitas angkutan barang menjadi langkah strategis yang harus segera diambil.
Ia juga mendorong adanya sosialisasi kepada para pelaku usaha dan pengemudi agar memahami batasan dan risiko dari pelanggaran ODOL.
“Sudah seharusnya ada tindakan tegas baik dari aparat maupun penataan regulasi dari pemerintah daerah. ODOL bukan hanya meresahkan pengguna jalan, tetapi juga mempercepat kerusakan jalan yang merugikan banyak pihak. Di Kalimantan Tengah, khususnya Kobar, aktivitas kendaraan ODOL sangat tinggi,” tegasnya.
Melalui pernyataan ini, Ketua DPRD Kobar berharap dapat memicu kesadaran bersama dan menjadi langkah awal dalam mendorong sinergi lintas sektor. Tujuannya adalah menciptakan sistem transportasi yang aman, tertib, dan berkelanjutan di wilayah Kotawaringin Barat, sekaligus menjaga infrastruktur agar dapat dimanfaatkan dalam jangka panjang oleh masyarakat luas.
Penulis: Yusro
Editor: Andrian