
INTIMNEWS.COM, PALANGKA RAYA – Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Pemprov Kalteng) segera membangun fasilitas insinerator limbah medis di Palangka Raya.
Insinerator tersebut rencananya akan didirikan di kawasan Kilometer 15 Jalan Tjilik Riwut. Lokasi ini dipilih karena dinilai strategis dan sesuai dengan peruntukan tata ruang.
Pembangunan proyek ini dikoordinasikan oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Kalteng. Fasilitas tersebut ditargetkan menjadi solusi atas permasalahan limbah medis di daerah.
Kepala DLH Kalteng, Joni Harta, mengungkapkan bahwa saat ini proyek tersebut sudah memasuki tahapan lelang. Proses fisik ditargetkan mulai tahun ini.
“Ini dalam proses lelang. Mudah-mudahan bulan ini selesai, dan kita akan segera lakukan peletakan batu pertama,” kata Joni saat ditemui, Sabtu (12/7/2025).
Menurutnya, pembangunan fasilitas insinerator ini tidak menggunakan dana APBD murni. Proyek dilakukan melalui skema kerja sama dengan pihak ketiga.
Skema tersebut dinilai lebih efisien dari segi pembiayaan serta memberikan manfaat ekonomi jangka panjang bagi daerah.
Selama ini, pengelolaan limbah medis dari Kalimantan Tengah masih bergantung pada Kalimantan Timur (Kaltim) dan Kalimantan Selatan (Kalsel).
Namun, kedua provinsi tersebut memiliki kapasitas terbatas dan biaya pengelolaan yang tinggi, sehingga menjadi beban tersendiri bagi Kalteng.
“Kita selama ini kirim ke Kaltim atau Kalsel. Tapi kapasitas mereka terbatas, dan biayanya mahal. Dengan insinerator ini, kita bisa mandiri,” jelasnya.
Proyek ini juga telah mengantongi persetujuan lingkungan. Dokumen Amdal dinyatakan lengkap dan Surat Kelayakan Lingkungan (SKKL) dari KLHK sudah diterbitkan.
“Untuk Amdal sudah selesai, sudah keluar SKKL-nya dari KLHK. Nanti tinggal diambil,” tambahnya.
Pemerintah menargetkan uji coba operasional insinerator dapat dilakukan pada November atau Desember 2025.
Jika sesuai rencana, insinerator ini akan beroperasi penuh pada tahun 2026 mendatang untuk melayani seluruh wilayah Kalimantan Tengah.
DLH Kalteng optimistis pembangunan fasilitas ini akan menjadi tonggak penting dalam upaya perlindungan lingkungan dan kesehatan masyarakat.
Editor : Maulana Kawit