INTIMNEWS.COM, PALANGKA RAYA – Sekitar 33 persen Koperasi Merah Putih di Kalimantan Tengah (Kalteng) telah mulai menjalankan unit usaha, meskipun sebagian besar di antaranya masih membutuhkan tambahan pendanaan untuk mengembangkan kegiatan bisnisnya. Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Kalteng, Rahmawati, menjelaskan bahwa unit usaha yang dijalankan oleh koperasi ini merupakan bagian dari kegiatan inti atau core business koperasi.
“Itu bagian dari core bisnis. Itu nanti unit usaha koperasi, jadi kita lihat dulu gerainya. Kalau sudah ada gerainya, kemudian nanti dengan sendirinya unit usahanya itu akan muncul,” ujar Rahmawati dalam keterangan yang disampaikan pada Senin, 10 November 2025.
Menurut Rahmawati, sudah ada beberapa koperasi yang mulai mengembangkan unit usaha, seperti gerai sembako, LPG, pupuk, dan beberapa kebutuhan pokok masyarakat lainnya. Meskipun begitu, mereka masih membutuhkan dukungan pendanaan untuk memperkuat operasional dan pengembangan bisnisnya.
“Memang sih sudah ada beberapa koperasi yang sudah muncul unit usahanya, tetapi mereka itu masih butuh pendanaan ekstra juga karena ini baru semuanya. Jadi kita mendukung supaya segera dibuat mekanisme pengajuan proposal yang diajukan pengurus melalui akun Simpodes. Nah, dari akun itulah akan muncul mitra bisnisnya masing-masing,” ungkapnya.
Rachmawati menambahkan bahwa sebagian besar unit usaha yang dijalankan oleh koperasi ini berfokus pada pemenuhan kebutuhan pokok masyarakat, seperti bahan sembako dan kebutuhan sehari-hari lainnya yang dibutuhkan oleh warga di desa.
“Rata-rata unit usahanya itu dalam bentuk gerai-gerai sembako, kemudian LPG, pupuk, kemudian ada potensi lain yang ada di desa,” jelasnya.
Dengan dukungan yang tepat, diharapkan koperasi-koperasi ini dapat berkembang lebih pesat dan memberikan manfaat ekonomi yang lebih besar bagi masyarakat sekitar. **
Penulis: Redha
Editor: Andrian