INTIMNEWS.COM, MUARA TEWEH – Bupati Barito Utara, H. Shalahuddin, berencana membangun musholla di area rumah jabatan (rujab) Bupati Barito Utara. Pembangunan tempat ibadah ini ditujukan agar tamu, pegawai, dan masyarakat sekitar dapat melaksanakan salat dengan mudah saat berada di kawasan tersebut.
Rencana itu disampaikan Shalahuddin usai melakukan inspeksi mendadak di RSUD Muara Teweh pada Senin (13/10/2025). Ia menugaskan Dinas Pekerjaan Umum Barito Utara untuk segera menindaklanjuti pembangunan musholla di area halaman rumah jabatan.
“Jadi musholla ini dibangun agar siapa pun yang datang ke rumah jabatan bisa salat sambil menunggu. Bukan hanya untuk tamu, tapi juga sopir, penjaga, dan warga sekitar,” ujar Shalahuddin.
Menurutnya, keberadaan musholla di rumah jabatan bukan hanya untuk memenuhi kebutuhan ibadah pribadi, tetapi juga sebagai bentuk keterbukaan pemerintah daerah terhadap masyarakat. Musholla tersebut diharapkan menjadi fasilitas publik yang bisa digunakan bersama tanpa batasan status atau jabatan.
“Siapa saja boleh salat di sini. Musholla ini untuk semua, bukan hanya bagi tamu pemerintah,” tambahnya.
Saat meninjau lokasi yang akan dijadikan tempat pembangunan, Shalahuddin meminta agar desain musholla dibuat dengan baik dan memperhatikan arah kiblat serta posisi menara pengeras suara yang menghadap ke rumah jabatan.
Ia menilai lokasi yang dipilih cukup strategis karena berada di area terbuka yang sebelumnya digunakan sebagai lapangan futsal. Dengan posisi tersebut, musholla dapat mudah diakses oleh warga sekitar dan pengunjung rumah jabatan.
“Azas manfaatnya besar. Masyarakat bisa menggunakan musholla ini saat waktu salat tiba, apalagi kalau ada rapat atau kegiatan di rumah jabatan. Jadi bisa langsung istirahat dan salat tanpa perlu jauh-jauh,” katanya.
Selain itu, Shalahuddin juga meminta agar area sekitar rumah jabatan ditata lebih hijau. Ia menilai penghijauan di kawasan itu perlu diperbanyak untuk menambah kenyamanan dan memperindah lingkungan sekitar musholla.
“Penghijauan di area rumah jabatan juga perlu ditambah. Lingkungan yang hijau akan membuat suasana lebih sejuk dan nyaman, terutama bagi masyarakat yang datang untuk beribadah,” ujarnya.
Shalahuddin mengungkapkan bahwa rencana pembangunan musholla sebenarnya sudah dipersiapkan sejak sebelum dirinya dilantik menjadi bupati. Ia menilai keberadaan tempat ibadah di lingkungan rumah jabatan adalah bagian dari upaya mewujudkan tata pemerintahan yang religius dan humanis.
“Rencana ini sudah ada sejak awal sebelum saya dilantik. Lokasinya cocok, di samping rumah jabatan, dan akan menggantikan lapangan futsal yang sebelumnya ada,” tutur mantan Kepala Dinas PUPR Kalteng tersebut.
Dengan dibangunnya musholla di rumah jabatan, Shalahuddin berharap area tersebut tidak hanya menjadi pusat kegiatan pemerintahan, tetapi juga ruang spiritual bagi siapa pun yang datang. “Saya ingin rumah jabatan ini terbuka dan bermanfaat bagi masyarakat, bukan hanya simbol kekuasaan,” pungkasnya.
Penulis : Saleh
Editor : Maulana Kawit