Ratusan Pelajar di Kotim Alami Gangguan Jiwa Ringan

INTIMNEWS.COM, SAMPIT – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) melakukan riset pemeriksaan kesehatan gratis di sejumlah sekolah. Dalam riset tersebut ditemukan lebih dari 100 pelajar khususnya di tingkat sekolah menengah pertama (SMP) di daerah Kotim itu diketahui mengalami gangguan kesehatan jiwa atau kejiwaan .

Kepala Dinkes Kotim Umar Kaderi mengungkapkan, jika 100 lebih pelajar tersebut mengalami gangguan jiwa ringan. Namun, kondisi ini seharusnya lebih banyak dialami orang dewasa. Namun kenyataannya, justru usia remaja mulai memperlihatkan gejala yang perlu diwaspadai.

“Ini pelajar SMP, dan jumlahnya cukup tinggi. Gangguan jiwa yang dialami memang masih tergolong ringan, namun tetap harus ditindaklanjuti karena kita belum tahu penyebab pastinya,” ungkap Umar Kaderi, Senin 22 September 2025.

Dalam pemeriksaan kesehatan gratis tersebut, tidak hanya kesehatan jiwa yang menjadi fokus. Dinkes Kotim juga melakukan pengecekan gula darah, darah lengkap, hingga deteksi dini kanker dengan memeriksa adanya benjolan pada tubuh.

Baca Juga:

Satlantas Polres Kotim Sabet 3 Juara di HUT Lalu Lintas Bhayangkara Ke-70 Polda Kalteng

“Satu orang anak bisa memakan waktu 15 menit untuk pemeriksaan lengkap, karena banyak hal yang diperiksa,”1 tambahnya.

Menurutnya, indikasi gangguan jiwa pada pelajar bisa dipicu oleh berbagai faktor, mulai dari tekanan belajar, perundungan (bullying), hingga masalah keluarga maupun pergaulan di sekolah.

“Kami akan melakukan survei mendalam untuk mengetahui apa penyebab utamanya. Begitu penyebabnya terungkap, Insya Allah kami akan lakukan intervensi agar tidak semakin parah dan bisa segera ditangani,” tegasnya.

Baca Juga:

DAD Kotim Protes Kebijakan PT Agrinas, Desak Keterlibatan Masyarakat dalam Pengelolaan Lahan Sawit Sitaan

Fenomena ini menjadi peringatan serius bagi dunia pendidikan dan orang tua diminta untuk lebih memperhatikan kondisi mental anak.

“Permasalahan ini penting untuk kerja sama semua pihak, baik sekolah, keluarga, maupun masyarakat, untuk menciptakan lingkungan yang sehat secara fisik maupun psikis bagi para pelajar,” tutupnya.

Penulis: Oktavianto
Editor: Andrian

Baca Juga:

Jembatan Sei Lenggana Dalam Perbaikan, Jalur Sudirman Lumpuh Total