website murah
website murah
website murah
website murah

Rapat Evaluasi RPJMD 2025-2029, DPRD Kalteng Soroti Pentingnya Pembangunan Pelabuhan Bahaur-Batanjung

Anggota DPRD Provinsi Kalteng, Rusdi Gozali. (Ist)

INTIMNEWS.COM, PALANGKA RAYA – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), Rusdi Gozali menekankan pentingnya prioritas pembangunan infrastruktur strategis, khususnya pengembangan Pelabuhan Bahaur-Batanjung, sebagai salah satu langkah kunci dalam mendorong kemandirian dan peningkatan pendapatan daerah.

Hal tersebut disampaikannya dalam Rapat Pansus pembahasan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Kalteng Tahun 2025–2029, bersama Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalteng, yang digelar di Ruang Rapat Gabungan DPRD Provinsi Kalteng, pada Selasa, 15 Juli 2025. Rapat tersebut turut dihadiri oleh Pelaksana Tugas Sekretaris Daerah Provinsi Kalteng, Leonardo S. Ampung, beserta jajaran perangkat daerah terkait.

Rusdi menilai, pembangunan Pelabuhan Bahaur-Batanjung memiliki potensi besar dalam mendorong percepatan ekonomi daerah. Menurutnya, apabila proyek tersebut dikembangkan secara serius dan berkelanjutan, bukan tidak mungkin Kalteng akan mengalami lompatan signifikan dalam sektor pendapatan asli daerah (PAD).

“Apa yang menjadi program pemerintah daerah saat ini, khususnya pembangunan Pelabuhan Bahaur-Batanjung, harus betul-betul menjadi fokus utama. Saya yakin, kalau ini dikembangkan, tidak mustahil akan terjadi lompatan luar biasa terhadap pendapatan daerah,” ujarnya.

Ia menambahkan, Kalteng memiliki potensi sumber daya alam yang melimpah, namun belum dikelola secara optimal karena masih terbatasnya sarana dan prasarana logistik, termasuk akses pelabuhan sebagai jalur keluar masuk komoditas.

Menurutnya, keberadaan pelabuhan akan sangat mendukung aktivitas ekspor dan distribusi hasil bumi, seperti kelapa sawit, batu bara, hingga produk pertanian dan perikanan. Hal ini diyakini mampu memberikan dampak ekonomi luas bagi masyarakat dan daerah.

“Oleh karena itu, pembangunan pelabuhan ini harus menjadi prioritas utama dalam rencana pembangunan jangka menengah maupun jangka panjang. Ini akan menjadi pondasi untuk menciptakan kemandirian daerah secara ekonomi,” tegasnya.

Ia juga mengingatkan Pemerintah Provinsi untuk menyusun strategi lintas sektor dalam mendorong pengembangan kawasan tersebut. Kolaborasi antara pemerintah provinsi, kabupaten, pelaku usaha, dan masyarakat harus diperkuat agar manfaatnya dapat dirasakan secara menyeluruh.

Selain itu, Rusdi berharap adanya komitmen politik dan anggaran dari seluruh pemangku kepentingan, agar pembangunan tidak hanya menjadi wacana, melainkan benar-benar terealisasi di lapangan.

Rapat gabungan tersebut merupakan bagian dari agenda pembahasan evaluasi program pembangunan daerah semester pertama tahun 2025, sekaligus forum konsolidasi untuk menguatkan sinergi antara legislatif dan eksekutif dalam menyusun prioritas pembangunan di Kalteng.

Editor: Andrian

Berita Rekomendasi
Pasang Iklan