
INTIMNEWS.COM, PALANGKA RAYA – Suasana siang di Universitas Islam Negeri (UIN) Palangka Raya, Selasa (12/8/2025), terasa berbeda. Bukan pidato protokoler atau sambutan formal yang memenuhi aula, melainkan sapaan hangat dari Plt Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian, dan Statistik (Diskominfosantik) Provinsi Kalimantan Tengah, Rangga Lesmana.
Ia hadir bukan untuk berbicara sebagai pejabat, tetapi sebagai sahabat bagi generasi muda.
Rangga menjadi pembicara dalam kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) 2025.
Di hadapan ratusan mahasiswa, ia mengawali materi dengan pesan sederhana namun bernilai tinggi, pentingnya networking dan kolaborasi.
“Networking dan kolaborasi adalah modal mahal untuk meraih kesuksesan,” ujarnya.
Baginya, membangun jejaring yang bermanfaat adalah seni yang memerlukan ketulusan dan saling percaya.
Nada bicaranya tidak menggurui. Justru, ia mengajak para mahasiswa memahami bahwa kesuksesan tak hanya diukur dari kecerdasan intelektual, tetapi juga dari kemampuan menjalin hubungan yang memberi peluang dan membuka jalan.
“Bagaimana cara kita membangun jejaring dan mengembangkannya untuk menjadi ikatan yang bermanfaat adalah sebuah seni dalam kehidupan,” katanya.
Rangga kemudian menatap barisan wajah muda yang menyimpan banyak mimpi. Ia menegaskan, semangat belajar harus terus menyala.
“Anak-anak muda jangan pernah lelah untuk belajar dan jangan pernah enggan untuk selalu berkembang, karena sebuah kesempatan menuju keberhasilan hadir ketika kita siap,” pesannya.
Cahaya matahari siang menembus kaca jendela aula, menambah kehangatan pertemuan lintas generasi ini. Bagi para mahasiswa, momen tersebut menjadi lebih dari sekadar sesi pengenalan kampus. Ada dorongan untuk lebih percaya diri, berani mencoba, dan membuka diri pada peluang baru.
Sesi pun berakhir, namun pesan yang disampaikan Rangga tetap membekas. Ia meninggalkan kampus tanpa atribut jabatannya, namun meninggalkan kesan mendalam, seorang sahabat yang datang untuk mendengarkan, memahami, dan menginspirasi.
Pertemuan yang mengingatkan bahwa pemimpin sejati bukan hanya yang berbicara dari podium, tetapi yang bersedia duduk sejajar dan berbicara dari hati.
Penulis : Yusro
Editor : Maulana Kawit